Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sleep Trainer Expert, dr. Inda Tasha Bastaman, M.Res mengatakan, anak sebenarnya sudah bisa dibiasakan tidur mandiri di kamarnya sendiri sejak usia 3 tahun. Namun, mulai membiasakan anak berusia tiga tahun tidur sendirian di kamar bukanlah perkara sederhana. Sebab, pada usia ini mereka sudah memiliki imajinasi, yang terkadang membuatnya menghadirkan karakter-karakter fiktif, seperti monster.
"Usia 3 tahun memang secara biologis mereka semakin luas imajinasinya. Rasa takut misalnya ada monster di bawah tempat tidur, itu imajinasinya," kata dr. Inda dalam acara Playdate bersama Baby HUKI di Jakarta Selatan, Senin (28/4).
Imajinasi ini memiliki dua sisi, Moms. Di satu sisi baik, namun di sisi lainnya dapat menghambat kebiasaan anak tidur sendirian di kamar. Apalagi, jika sejak lahir hingga berusia tiga tahun anak-anak terbiasa tidur bersama kedua orang tua. Tentu saja untuk memutus kebiasaan tersebut, butuh usaha yang perlu orang tua lakukan.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan saja selama 3 tahun mereka hidup tidurnya sama ayah dan ibu, sekarang harus sendiri. Supaya anak berani tidur sendiri, mereka butuh adaptasi. Mereka butuh pendekatan yang konsisten yang dilakukan ayah dan ibu," ujar dr. Inda.
Apa yang Perlu Dilakukan Orang Tua agar Anak Bersedia Tidur Sendiri di Kamar?
1. Buat Anak Nyaman di Kamarnya
Pertama, orang tua harus membantu anak merasa nyaman berada di kamar tidurnya. Misalnya, ajaklah anak mendekorasi kamar sesuai keinginannya. Melibatkan anak dalam mendekorasi dapat membuat si kecil merasa nyaman dan tidak asing di kamar.
"Melibatkan mereka membuat anak semakin 'Oh, familiar nih dengan kamar,' atau misalnya pemilihan bed set-nya yang ada gambar gajah gitu, karena lagi suka gambar gajah," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, orang tua juga bisa membuat pojok kreasi di kamar tersebut. Pojok kreasi ini tempat anak menggambar atau melakukan aktivitas kesukaannya yang lain.
2. Membangun Aktivitas di Kamar Anak
Orang tua juga bisa membangun kebiasaan atau aktivitas di kamar. Tujuannya adalah agar anak merasa aman, nyaman dan senang ketika beraktivitas di kamar. Jadi, mereka tahu bahwa kamarnya adalah tempat yang nyaman dan dapat membantu tidur lebih nyenyak.
3. Beri Hadiah
Tak ada salahnya membuat reward chart atau hadiah setelah anak memenuhi daftar yang perlu dilakukan. Misalnya cobalah buat daftar berisi aktivitas sebelum tidur, seperti menggosok gigi, membaca dongeng, membaca doa, dan tidur sendiri.
Setiap kali anak sudah menuntaskan masing-masing aktivitas tersebut, Anda bisa mengajak mereka menempel stiker. Kemudian, apabila sudah terpenuhi satu minggu, Anda bisa memberi mereka hadiah dengan mengajak mereka bermain di playground kesukaannya, misalnya.
"Tapi bukan kita membiasakan selalu ada reward. Bisa kita kasih reward ketika sudah 3 hari atau tujuh hari. Nah, lama-lama mereka biasa karena rutinitas tersebut," pungkasnya.
ADVERTISEMENT