Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Tak hanya orang dewasa, bayi juga perlu mengeluarkan gas berlebih di tubuhnya. Salah satu caranya dengan bersendawa, yakni proses pelepasan gelembung gas ke kerongkongan dan keluar dari mulut.
ADVERTISEMENT
"Gas adalah udara yang terperangkap dalam sistem pencernaan dan perlu dilepaskan," kata Shalini Forbis, M.D., seorang dokter anak di Rumah Sakit Anak Dayton, Ohio, Amerika Serikat seperti dilansir Parents.
Ya Moms, sendawa merupakan salah satu cara orang tua untuk membantu bayi menghilangkan gas tersebut. Bila gas tidak dikeluarkan maka dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.
Jadi, jangan heran bila si kecil menjadi rewel atau menangis. Hal itu merupakan salah satu isyarat untuk menunjukan rasa tidak nyaman tersebut, Moms.
"Kami tidak tahu berapa banyak udara masuk ke perut kecil mereka. Jadi ide terbaik bersendawa pada bayi adalah ketika mereka tidak sampai ke tahap rewel," ungkap seorang dokter anak di New York, Amerika Serikat, Dr Erika Landau.
ADVERTISEMENT
Tapi, apa saja penyebab perut bayi bisa bergas?
Pertama saat bayi menyusu maka secara tidak langsung ada udara yang masuk dan turun ke dalam perutnya. Selain itu, bisa juga akibat dari proses pencernaan yakni saat makanan diurai di usus besar oleh bakteri yang secara alami juga menghasilkan gas. Menurut National Institutes of Health, makanan yang mengandung karbohidrat cenderung lebih berisik menghasilkan gas.
Gas di dalam perut bayi juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau intoleransi makanan, misalnya saja susu formula . Jadi, bila si kecil memiliki intoleransi terhadap makanan tertentu, tubuhnya dapat bereaksi dengan menghasilkan lebih banyak gas.
“Intoleransi terhadap susu adalah penyebab paling umum,” tambah Dr Forbis.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi selalu disendawakan, utamanya setelah menyusu. Lantas bagaimana cara membantu bayi agar bisa bersendawa?
1. Gendong Bayi dan Tempelkan di Dada
Cara pertama adalah dengan menggendong bayi dan tempelkan di dada ibu. Sebelum itu, sebaiknya Anda sudah meletakkan kain atau handuk kecil di atas bahu dan menutupi separuh sisi punggung.
Topanglah kepalanya di pundak Anda dengan dagunya di atas pundak. Pegang bayi dengan satu tangan, sementara tangan lain menepuk-nepuk dan mengusap lembut punggungnya selama satu sampai dua menit agar udara keluar dari dalam perut.
2. Duduk Dipangkuan
Anda juga bisa membantu bayi bersendawa dengan cara lain, yakni memosisikan bayi duduk di pangkuan Anda. Selanjutnya, dudukkan bayi di pangkuan, boleh menyamping atau menghadap ke arah Anda.
ADVERTISEMENT
Gunakkan satu tangan Anda untuk menopang tubuhnya dan meletakkan di dadanya sementara jari-jari Anda memegangi dagu dan rahangnya dengan lembut --pastikan tidak meletakkan jari di lehernya agar si kecil tidak tercekik. Setelah itu, condongkan badan si kecil ke arah depan, sambil menepuk-nepuk dan mengusap lembut punggungnya dengan tangan Anda yang lain.
Jadi Moms, setelah menyusui bayi, Anda sebaiknya membantu si kecil bersendawa dengan cara-cara di atas.