Tips Batasi Makanan Manis untuk Anak

24 Oktober 2022 11:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak makan es krim. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan es krim. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagian besar orang mungkin akan tergiur dengan makanan manis, terutama anak-anak. Bukan tanpa alasan, ada beberapa penyebab yang membuat anak cenderung menyukai makanan manis.
ADVERTISEMENT
Mengutip Parents, ahli gizi anak Jill Castle, RDN., mengungkapkan, anak-anak sudah terpapar rasa manis sejak dalam kandungan. Ya Moms, cairan ketuban yang mungkin bisa dirasakan janin dan ASI yang menjadi asupan utama untuk bayi memiliki rasa yang cenderung manis.
Tak hanya itu, ketertarikan anak pada makanan dan minuman manis juga bisa difaktori oleh budaya dan kebiasaan dari lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya, makanan menjadi salah satu ciri khas dari perayaan tertentu. Selain itu, iklan produk makanan dan minuman manis yang bertebaran di media dan dikemas secara kreatif membuat anak terpengaruh dan tertarik untuk mencobanya.
Lantas, bagaimana cara membatasi makanan manis pada anak tanpa membuat si kecil tantrum atau menangis? Simak penjelasannya berikut ini, Moms.
ADVERTISEMENT

Cara Membatasi Makanan Manis untuk Anak

Ilustrasi makanan manis Foto: Shutter Stock
1. Kurangi Persediaan Makanan Manis di Rumah
Cara yang dapat Anda coba dalam membatasi makanan manis untuk anak-anak adalah kurangi persediaan makanan manis di rumah. Ya Moms, alih-alih menyembunyikannya, sebaiknya sejak awal Anda tidak menyimpan makanan atau camilan manis terlalu banyak di rumah. Pasalnya, si kecil mungkin punya cara tersendiri untuk mencari makanan manis yang disembunyikan.
2. Sediakan Makanan Manis pada Momen Tertentu Saja
Orang tua disarankan untuk menyediakan makanan manis pada momen tertentu saja. Misalnya, saat perayaan ulang tahun, acara keluarga, atau setelah anak selesai ujian di sekolah. Dengan begitu, anak akan paham kapan ia bisa mengonsumsinya.
3. Fokus pada Makanan Bergizi
Ilustrasi anak makan sayur. Foto: Shutter Stock
Saat melarang anak mengonsumsi makanan manis, beberapa orang tua mungkin akan lebih fokus pada makanan manis. Misalnya, orang tua akan menakut-nakuti anak tentang efek negatif makanan. Nah, alih-alih fokus pada makanan manis, sebaiknya sampaikan pesan positif tentang makanan bergizi.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli gizi Wintana Kiros, RDN., anak-anak akan lebih bersemangat untuk mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi makanan manis jika diberi pesan positif tentang makanan bergizi.
“Saya menceritakan kepada anak laki-laki saya cerita tentang teman usus yang tinggal di perut mereka dan membutuhkan berbagai makanan bergizi, termasuk buah-buahan, sayuran, dan protein agar tetap kuat, sehingga anak-anak dapat melakukan hal-hal yang mereka sukai,” tuturnya.