Tips Beri Anak Obat

11 Juni 2018 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat sakit, bisa saja anak membutuhkan obat. Bila ia masih terlalu kecil untuk dapat minum obatnya sendiri, tentu saja Anda perlu membantunya. Tapi pastikan Anda tahu rambu-rambunya dan melakukannya dengan teliti ya, Moms. Bila perlu, ikuti tips-tips berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Baca dengan teliti dan cermat dosis pemberian obat pada label kemasan atau yang direkomendasikan oleh dokter. Ini penting karena umumnya dosis atau takaran pemberian obat bagi anak dibuat berdasarkan usia maupun berat badan anak.
2. Jika obat yang diberikan berbentuk cairan, jangan lupa untuk mengocok obat untuk memastikan semua komposisi dalam obat tersebut bisa masuk ke dalam tubuh si kecil.
3. Jangan sengaja memberikan dosis berlebih pada anak karena khawatir ada yang tumpah atau dimuntahkan. Hal seperti ini justru buat anak jadi lebih merasa tidak nyaman bahkan dalam kasus terburuk bisa overdosis.
4. Berikan obat sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh dokter, misalnya sebelum makan pagi siang dan sore. Lakukan hal ini secara rutin sampai takaran obat yang diberikan habis, agar anak jadi terbiasa untuk mengonsumsi obat.
ADVERTISEMENT
5. Kebanyakan obat memiliki rasa yang pahit maupun pedas, dan tidak heran jika anak justru kembali memuntahkan obat tersebut. Untuk menyiasatinya, tanyakan pada dokter apakah anak dapat memperoleh obat sejenis dengan rasa yang manis.
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum obat. (Foto: Thinkstock)
Selain itu, sediakan selalu air putih dan biarkan anak memegang gelasnya sendiri. Jadi setelah obat ditelan, ia bisa langsung meminum air putih tersebut untuk menghilangkan rasa pahit.
6. Gunakan alat takar yang tepat, atau yang memang sudah tersedia di dalam kotak obat. Jangan menggunakan sendok yang biasa Anda gunakan untuk makan biasa, karena selain bisa menularkan penyakit, takaran yang diberikan juga jadi berbeda.
7. Ajak bicara anak, jelaskan kenapa ia perlu minum hobat. Jangan lupa beri apresiasi misalnya dengan memeluk atau mencium anak setelah ia berhasil menelan obatnya.
ADVERTISEMENT