Tips buat Ibu Bekerja yang Berencana Resign dalam Waktu Dekat

22 Agustus 2019 11:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu bekerja yang pusing mengatur keuangan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu bekerja yang pusing mengatur keuangan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah punya anak, tak sedikit ibu bekerja yang berpikiran untuk resign. Alasannya, tentu saja agar bisa fokus mengurus buah hati. Bila Anda salah satunya, pastikan Anda sudah pertimbangkan masak-masak, Moms. Sebab hal ini, ke depannya bisa saja menimbulkan masalah.
ADVERTISEMENT
Tak lain dalam hal pemasukan keuangan, sebab sebelumnya berasal dari Anda dan suami, maka kini hanya suami saja yang harus memenuhi kebutuhan keluarga. Rista Zwestika, S.Sos, seorang Certified Financial Planner, mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum ibu bekerja resign dari pekerjaannya.
"Sebelum resign, ada baiknya membicarakan dengan suami. Bila harus keluar dari pekerjaan, maka hitung ada berapa persen dari pemasukan keuangan keluarga yang hilang? Dan diskusikan kesanggupan suami untuk menutupi kekurangan tersebut," ujar Rista kepada kumparanMOM, saat ditemui dalam acara Peluncuran Komunitas Gopay Sahabat Ibu Pintar (GOSIP) Bersama Alfamart, di Jakarta, Rabu (21/8).
Ia pun menyarankan, sebelum putuskan resign, keluarga Anda harus memiliki dana darurat. Jadi, ketika suami tidak sanggup menutupi kekurangan tersebut, kebutuhan keluarga tetap dapat terpenuhi seolah sedang memiliki dua pemasukan.
Rista Zwestika, S.Sos, seorang Certified Financial Planner. Foto: Dian Rosalina/kumparan.com
Lantas, berapa dana darurat yang diperlukan, sebelum ibu bekerja memutuskan resign? Rista menyarankan agar memiliki dana darurat 6-9 kali pengeluaran per bulan, atau hingga satu tahun pengeluaran keuangan keluarga.
ADVERTISEMENT
"Misalnya pengeluaran dalam satu bulan keluarga kita adalah Rp 10 juta, berarti kita harus punya dana darurat (hingga) Rp 120 juta. Paling tidak, sampai kita menemukan hal yang ingin dilakukan, demi menambah pemasukan. Misalnya melakukan bisnis," ujarnya.
Rista mengatakan, sebelum resign dari pekerjaan, memang sebaiknya ibu bekerja pertimbangkan dan telah mempersiapkan rencana keuangan keluarga. Hal tersebut untuk menghindari pertengkaran dengan suami.
"Ini yang memang agak sulit. Kan dari dua pemasukan sekarang jadi satu. Permasalahan keuangan keluarga memang bisa memicu pertengkaran. Jadi harus dibicarakan dan dipikirkan matang-matang dulu sebelum memutuskan resign," tegas Rista.