Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Tips Cegah Anak Kena Tipes, Dimulai dari Kebiasaan Sehari-hari!
8 Februari 2025 11:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Ilustrasi Ibu menemani anak sakit. Foto: Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j8pdma73nf20gqtsm0ck5a7z.jpg)
ADVERTISEMENT
Demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes rentan dialami anak . Ya Moms, tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang biasanya disebarkan lewat feses atau urine penderita yang mengontaminasi air atau pun makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bakteri ini memiliki masa inkubasi 10-11 hari di dalam tubuh hingga akhirnya seseorang merasakan sakit.
ADVERTISEMENT
Meski sebenarnya tipes tidak berbahaya, tetapi penanganan maupun pengobatan sedini mungkin bisa mencegah penyakitnya menjadi lebih parah, Moms.
"Infeksi bakteri ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dan memengaruhi banyak organ. Tetapi, kalau perawatan yang cepat dan tepat, maka komplikasi seriusnya bisa dihindari," ujar Dokter Spesialis Anak dr. Aisya Fikritama, Sp.A, kepada kumparanMOM.
Sebenarnya, tipes lebih banyak terjadi pada negara-negara berkembang dengan tingkat higienitas yang masih kurang bersih. Tipes juga bisa dialami oleh seluruh kelompok usia, tetapi anak-anak lebih rentan mengalaminya. Hal ini dikarenakan daya tahan tubuh anak belum sekuat orang dewasa.
Gejala tipes sering kali tidak langsung disadari, dan baru beberapa hari setelah terinfeksi gejalanya terlihat. Beberapa gejalanya, antara lain:
ADVERTISEMENT
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
- Tidak nafsu makan
- Kebingungan atau sesak napas pada kasus berat
Faktor Risiko Tipes pada Anak
Tipes pada anak bisa disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang kurang bersih. Misalnya, kebiasaan jajan sembarangan tanpa memahami makanan atau minuman yang dikonsumsi memiliki kualitas yang baik atau tidak.
"Misalnya, tipes bisa meningkat risikonya bila sering jajan sembarangan, karena ada kemungkinan bakteri penyebab tifoid hidup di dalam air yang terkontaminasi dengan feses. Sehingga, bisa menempel pada makanan atau minuman," tutur dokter yang praktik di RS UNS Solo itu.
Selain itu, kebersihan makanan yang telah terkontaminasi bakteri Salmonella juga bisa menyebabkan tipes. Misalnya, makan makanan laut atau ikan yang airnya sudah terkontaminasi tinja atau urine penderita tipes. Sayangnya, menurut dr. Aisya, hal ini belum banyak diketahui, lho!
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, es batu yang biasanya ditambahkan pada jananan minuman juga bisa membawa bakteri penyebab tipes. Maka dari itu, sebisa mungkin pilihlah jajanan yang bersih, baik secara makanan, alat masak, hingga lokasi berjualannya.
Lantas, Bagaimana Mencegah Tipes pada Anak?
Tips pencegahan yang pertama adalah pastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi keluarga. Menu olahan unggas atau daging-dagingan harus dimasak matang sempurna, hindari minum air yang tidak diolah, serta hindari buah dan sayuran mentah.
"Pilih makanan yang panas, karena panas lebih nyaman di perut. Jadi, yang terbaik adalah masak makanan sendiri di rumah, sebisa mungkin hindari membeli," ucap dr. Aisya.
Bila anak terinfeksi Salmonella penyebab tipes, Anda perlu melihat dulu gejala klinis yang dialaminya. Menurut dr. Aisya, tipes sebenarnya tidak terlalu serius ketika anak masih mau minum dan makan. Penting untuk minum banyak cairan agar tidak terjadi dehidrasi dari demam atau diare yang berkepanjangan. Pola bersih hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan serta makan makanan yang matang juga tidak kalah penting, Moms.
ADVERTISEMENT
Perawatannya bisa dilakukan mandiri di rumah asalkan anak mengonsumsi obat-obatan dan antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Khusus untuk antibiotik, maka harus diminum sampai habis untuk memastikan bakterinya benar-benar mati.
Akan tetapi, jika anak menunjukkan tanda-tanda tubuhnya mengalami dehidrasi dan tidak mau makan, maka segera bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan yang tepat.