Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi ini umum dialami anak saat usia 12 - 18 bulan, tetapi biasanya memuncak pada usia 2 - 3 tahun. Namun, tantrum akan perlahan menghilang seiring meningkatnya kemampuan anak untuk mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan mereka.
Sebenarnya tantrum cukup umum terjadi pada masa kanak - kanak, Moms. Kondisi ini dianggap sebagai bagian dari tumbuh kembang anak normal.
Saat anak tantrum, tak jarang mereka menunjukkan perilaku agresifnya. Misalnya dengan berteriak, memukul, melempar benda, menahan napas, menggigit, atau mendorong orang di sekitarnya.
Terkadang, anak yang mengalami keterlambatan bahasa, ketidakmampuan belajar, dan gangguan kejiwaan, cenderung mengalami kesulitan untuk mengatur emosi sehingga menjadi mudah marah.
Di samping itu, anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), autisme, dan gangguan disregulasi mood juga berisiko mengalami tantrum.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berikut cara mencegah tantrum pada anak yang perlu Anda ketahui, seperti mengutip Mom Junction.
8 Cara Cegah Tantrum pada Anak
Beberapa cara yang dapat membantu Anda untuk menghentikan atau mencegah tantrum pada anak, yaitu:
ADVERTISEMENT