Tips Dampingi Anak Saat Hewan Peliharaannya Mati

1 April 2018 11:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Binatang peliharaan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Binatang peliharaan. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Hewan peliharaan bukan hanya sekadar binatang, tapi mereka bisa jadi sudah menjadi anggota keluarga, dan teman bermain yang selalu menemani hari-hari anak.
ADVERTISEMENT
Keberadaan hewan peliharaan, bisa menjadi sarana anak belajar pula, Moms. Ia bisa belajar menyayangi, peduli terhadap kelangsungan hidup hewan, melepaskan stres, dan anti kesepian.
Saat waktunya tiba, yakni ketika hewan peliharaan sakit dan mati, ini bisa menjadi peristiwa ‘patah hati’ bagi seluruh anggota keluarga.
Terutama bagi anak, perpisahan dengan binatang peliharaanya bukanlah suatu yang mudah untuk dilewati. Peristiwa ini akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, bahkan bisa menimbulkan stres.
Anda bisa membantu anak melewati masa dukanya, dengan cara-cara di bawah ini:
1. Jelaskan pada Anak Bahwa Binatang Juga Bisa Sakit dan Mati
Beritahu mereka bahwa binatang peliharaan yang keluarga Anda miliki sedang sakit. Jelaskan pada anak, jika ia akan lebih tersiksa jika hidup dengan sakit yang dideritanya. Bantu anak memahami kondisi yang sedang diderita binatang kesayangannya itu.
ADVERTISEMENT
2. Jawab Semua Pertanyaan Mereka
Cara anak memahami apa yang terjadi adalah dengan mengajukan banyak pertanyaan. Jadilah pendengar dan perespons yang baik. Jawab semua pertanyaan yang dilontarkan mereka mengenai binatang peliharaanya tersebut.
Jawablah pertanyaan demi pertanyaan dengan sabar dan tenang.
Misalnya anak bertanya “Kenapa sih anjing kita harus mati sekarang?” jawablah dengan santai seperti “Iya nak, sekarang gantian Tuhan yang merawat anjing kita ya.”
Ilustrasi binatang peliharaan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi binatang peliharaan. (Foto: Pixabay)
3. Ekspresikan Perasaan Anda
Jika Anda merasa sedih, jangan bersikap sok tegar. Ekspresikanlah perasaan Anda yang sebenarnya. Saat anak melihat Anda bersedih, mereka juga akan mengerti bahwa tidak hanya mereka yang kehilangan, tapi begitupun dengan Anda.
4. Bantu Anak Mengatasi Emosinya
Layaknya orang yang kehilangan, anak-anak pasti merasakan sedih yang berlarut-larut. Bantu anak untuk mengatur emosi dan kesedihannya ini. Katakan pada mereka bahwa tidak hanya mereka yang merasa kehilangan, tapi seisi keluarga pun ikut merasa kehilangan.
Ilustrasi binatang peliharaan. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi binatang peliharaan. (Foto: Pixabay)
Anda bisa membantu mereka pulih dari kesedihan dengan mengajaknya pergi jalan-jalan, berlibur, dan meneraktir makan di mal, demi mengalihkan pikiran mereka.
ADVERTISEMENT
5. Jangan Berbohong
“Bruno kabur nak! Nanti kita cari ya,” Jangan katakan ini pada anak. Ini artinya Anda sedang membohonginya. Anda justru sedang membuat ia semakin tertekan jika tidak berhasil menemukan binatang yang ‘kabur’ tersebut. Pasalnya, anak akan terus bertanya dan mencari teman baiknya itu.
Bersikaplah jujur dan bersabarlah menghadapi momen duka yang sedang dihadapi anak. Ini adalah kunci utama agar ia bisa menerima kepergian teman baiknya tersebut.