Tips dari Dokter untuk Cegah Anak Nyeri saat Imunisasi

6 Mei 2023 8:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Imunisasi merupakan pencegahan penyakit yang efektif dan murah bagi anak. Dengan imunisasi, anak jadi tidak mudah sakit dan mencegahnya dari kecacatan akibat penyakit-penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya banyak orang tua yang masih ragu membawa anaknya imunisasi karena beberapa alasan. Mulai dari faktor lingkungan, khawatir vaksin tidak halal, hingga kasihan melihat anak kesakitan saat disuntik.
Nah, untuk mengurangi nyeri yang dirasakan anak saat imunisasi, Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof.Dr.dr. Hartono Gunardi, Sp.A (K), memberikan beberapa tips berikut ini:

1. Berikan ASI atau MPASI

Ibu menyusui alami sariawan puting. Foto: Shutterstock
Beberapa orang ada yang beranggapan bahwa bayi tidak boleh disusui setelah imunisasi, karena khawatir fungsi imunisasi jadi tidak efektif. Anggapan itu tidak benar, Moms. Justru Prof. Hartono menyarankan ibu untuk memberikan ASI pada bayinya usai diimunisasi untuk mengurangi rasa sakit.
"Silakan diberi ASI. Dengan menyusui, akan memberikan rasa nyaman pada bayi dan memberikan pengalaman rasa sakit yang lebih sedikit,” kata Prof. Hartono dalam media briefing bersama IDAI, Kamis (4/5).
ADVERTISEMENT
Jika anak sudah tidak menyusu, bisa diberi susu formula atau makanan lain.

2. Posisikan Anak dengan Nyaman Sesuai Usia

Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock
Prof. Hartono menyebut, penting untuk memposisikan anak dengan nyaman saat imunisasi berlangsung. Untuk anak yang masih bayi, sebaiknya dipangku oleh ibu atau pengasuhnya.
Kemudian untuk balita dan anak yang lebih besar, posisikan duduk sendiri. Sedangkan untuk anak dengan riwayat sinkop (pingsan), sebaiknya diposisikan tiduran saat imunisasi berlangsung.

3. Alihkan Perhatian Anak

Tips lainnya adalah dengan mengalihkan perhatian anak, tanpa perlu membohonginya ya, Moms. Misalnya dengan memberikan mainan kesukannya, sehingga ia bisa asyik bermain.
Ilustrasi mainan anak boneka jari. Foto: Shutter Stock

4. Tidak Direkomendasikan Dibius

Prof. Hartono menyebut, pemberian anestesi topikal alias bius lokal, tidak direkomendasikan. Begitu juga dengan menghangatkan vaksin, tidak direkomendasikan karena justru bisa merusak vaksin.
ADVERTISEMENT

5. Hindari Menggosok dan Memijit Bekas Suntikan

Selain itu hindari menggosok-gosok atau memijit area bekas suntikan. Kemudian, pemberian analgetik oral sebelum vaksinasi juga tidak direkomendasikan karena dapat mengganggu pembentukan antibodi saat imunisasi.
Selain itu, khusus untuk vaksinasi ganda, Prof. Hartono juga mengingatkan para dokter agar memberikan suntikan sesuai urutan vaksin untuk mengurangi nyeri pada anak.