Tips Hadapi Anak yang Tidak Mau Makan

21 Januari 2022 16:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menolak makan. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menolak makan. Foto: Shutterstock.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat anak mau makan dengan lahap tentu sangat menyenangkan bagi orang tua. Namun, ada kalanya, orang tua menemukan tantangan dalam perjalanan memberi makan anak.
Ya Moms, mulai dari anak pilih-pilih makanan (picky eater), maunya makan sambil berjalan, suka menolak makan hingga berujung menutup rapat mulutnya atau dikenal dengan istilah GTM (Gerakan Tutup Mulut). Apakah si kecil pernah melakukan salah satu di antaranya, Moms?
Bila anak pernah mengalami hal tersebut, jangan memaksa si kecil untuk menghabiskan makanannya. Sebab, hal itu justru bisa membuat anak trauma.
Daripada memaksakan anak makan, ada baiknya kita memahami penyebabnya terlebih dahulu, seperti:

Anak belum benar-benar lapar

Ilustrasi anak menolak makan. Foto: Shutterstock.
Kadang kala, anak tidak mau makan bukan berarti dia benar-benar tidak mau makan. Sebab bisa jadi, anak memang masih kenyang atau belum benar-benar lapar. Oleh sebab itu, penting untuk membuat jadwal makan agar anak belajar belajar kapan dia merasa lapar, kapan dia merasa tidak lapar.
Dengan membuat jadwal makan anak, Anda pun mengetahui kapan harus memberikan makan pada si kecil.

Mulai punya selera terhadap rasa makanan

Seiring bertambahnya usia, anak sudah mulai menginginkan rasa baru. Sama halnya seperti orang dewasa, si kecil juga mulai memiliki selera rasa tertentu pada makanan. Untuk itu, Anda harus peka dan jangan berhenti berkreasi membuat menu makanan yang disukai si kecil.

Bosan tekstur makanan

Penyebab lain anak tidak mau makan juga bisa muncul dari tekstur. Bukan mustahil anak bosan atau sudah merasa mual dengan makanan lunak dan campur aduk seperti makanan semasa bayi.
Hal ini bisa Anda siasati dengan menaikan tekstur sesuai dengan usianya. Misalnya, memisah-misahkan lauknya dan memblender berasnya saja lebih dulu sebelum diolah.

Mulai cari perhatian

Ilustrasi anak menolak makan. Foto: Shutterstock.
Saat anak menolak makanan mungkin ia sedang mencari perhatian Anda. Apalagi ketika Anda cenderung jadi lebih responsif ketika dia berulah. Hati-hati, Moms. Anak Anda sedang menggoda reaksi Anda.
Di saat seperti ini, penting mengajarkan anak bertanggung jawab dengan menunjukkan ketegasan Anda. Tapi jangan lupa untuk memberinya apresiasi ketika anak menunjukkan sikap baik.

Sedang sakit

Ilustrasi anak menolak makan karena sedang sakit. Foto: Shutterstock.
Bila anak langsung menutup mulutnya saat Anda menyodorkan makanan, cobalah untuk memeriksa keadaannya. Siapa tahu dia sedang tidak enak badan, Moms.
Misalnya, anak masih balita, bisa jadi ia sedang tumbuh gigi. Ini adalah fase yang menyakitkan baginya, jadi ia pun bisa kesulitan untuk memakan makanannya.

Kebanyakan diberi camilan

Tidak ada larangan memberi camilan pada si kecil. Namun perlu diingat untuk membatasi porsinya agar tidak terlalu banyak. Selain itu, hindari memberikan camilan sesaat sebelum waktu makan tiba.
Pasalnya, hal ini bisa membuat anak merasa kenyang duluan dan pada akhirnya menolak makanan utamanya.
Jika anak terus-terusan tidak mau makan hingga GTM, Anda perlu waspada. Kondisi ini bisa menjadi salah satu pemicu kurangnya asupan probiotik pada anak.
Meski begitu, tak perlu khawatir. Kini ada suplemen probiotik yang dapat membantu mengatasi berbagai gejala akibat kekurangan bakteri baik untuk bayi dan anak-anak. Contohnya adalah Liprolac Baby dan Liprolac Kids.
Liprolac Baby dan Liprolac Kids. Dok. Kalbe
Liprolac Baby (0-2 tahun) dan Liprolac Kids (1 tahun ke atas) adalah suplemen untuk memenuhi kebutuhan probiotik anak. Liprolac Kids terdiri dari kombinasi lima jenis bakteri baik yang dilengkapi dengan prebiotik FOS dan vitamin A,E,B1,B2,B6 yang bisa diminum langsung atau dicampur ke dalam makanan anak.
Sedangkan Liprolac Baby mengandung 1 miliar Bifidobacterium animalis subsp. lactis dan high oleic sunflower oil yang sesuai kebutuhan usus bayi di awal kehidupannya.
Suplemen ini terbuat dari bahan alami tanpa tambahan bahan pengawet, perasa sintetis atau pewarna buatan, bebas susu sapi dan tidak memicu alergi. Liprolac juga telah tersertifikasi BPOM, teruji klinis dan tersertifikasi halal. Jadi lebih aman untuk anak, Moms!
Selain Liprolac, Anda juga bisa memberikan suplemen dan vitamin tambahan saat anak menolak makan seperti Likurmin. Likurmin merupakan sirup suplemen dan vitamin untuk penambahan nafsu makan anak. Memiliki kombinasi sinergis dengan kandungan lysine, curcuminoid, vitamin B kompleks untuk membantu memperbaiki nafsu makan dengan rasa jeruk yang disukai anak.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Liplorac