Tips Jadi Teman yang Baik bagi Mereka yang Depresi saat Hamil
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Lauren M. Osborne, M.D, asisten direktur dari The Women’s Mood Disorders Center di John Hopkins University School of Medicine, AS, dukungan sosial yang buruk merupakan faktor kuat yang membuat ibu hamil mengalami gangguan mental atau depresi.
Lauren menyebut beberapa gejala ibu hamil depresi di antaranya mudah lelah, perubahan pola makan, sering cemas, sedih berkelanjutan, sakit kepala, dan tak bisa berhenti memikirkan satu masalah terus-menerus. Tentunya kondisi ini tak bisa disepelekan sebab bisa membuat calon ibu tidak menerapkan pola hidup sehat, hingga kecenderungan bunuh diri.
Bila Anda menemui teman atau saudara yang mengalami depresi saat hamil, berusahalah untuk menjadi teman yang baik baginya. Seperti apa?
Mendengarkan tanpa menyalahkan
Bila Anda dipercaya untuk mendengarkan keluh kesah ibu hamil yang depresi, jadilah pendengar yang baik tanpa menghakimi, bahkan marah-marah menyalahkannya. Lebih baik bantu mereka menjalani kehamilannya tersebut tetap berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Tapi sebelum itu, cari tahulah dulu apa itu depresi, Moms. Gunanya agar Anda pun memahami hal-hal yang boleh dikatakan, maupun dihindari. Pasalnya, tak sedikit banyak orang yang mau membantu dengan menasehati, hanya saja cara penyampaiannya kurang tepat.
Memahami perasaan sepenuhnya
Saat seseorang berjuang keras dengan kehamilannya apalagi mengalami depresi, cobalah memahami perasaan dia sepenuhnya, dan posisikan diri jika Anda yang mengalaminya, Moms.
Mengutip laman Parenting Nytimes, menjaga perasaan mereka dan selalu memberikan dukungan merupakan cara yang efektif untuk mengurangi depresi saat hamil yang mereka rasakan. Buat teman Anda tidak merasa sendiri, Moms. Anda bisa katakan padanya: 'Aku ada di sini untuk selalu mendengarkanmu'
Pastikan mendapatkan penanganan dari ahlinya
Kasus depresi tentunya sulit untuk ditangani sendiri. Untuk itu, ajak teman Anda untuk mendatangi ahli seperti psikolog atau psikiater. Dan saat teman Anda sedang menjalani pengobatan, dukung dia untuk tidak lupa mengkonsumsi obat-obatan yang disarankan, serta mengingatkan ia lagi untuk mengunjungi psikiater pada pertemuan berikutnya.
ADVERTISEMENT