Tips Jaga Kesehatan Mental Diri Sendiri dan Lansia di Rumah saat Wabah Corona

21 Maret 2020 18:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lansia - potrait Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lansia - potrait Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Banyaknya pemberitaan terkait wabah virus corona mungkin membuat kita dan anggota keluarga lain menjadi melek informasi. Namun bila terlalu banyak mengakses informasi tersebut, ternyata juga akan berdampak buruk bagi kesehatan mental kita, Moms. Kesehatan mental yang terganggu pada akhirnya bisa berdampak bagi kesehatan tubuh nantinya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, mengutip dari website resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui Departemen Kesehatan Mental dan Ketergantungan Zat, berikut adalah saran untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan psikososial selama penyakit COVID-19 merebak.
Ilustrasi lansia. Foto: Shutterstock

1. Batasi Informasi

Informasi terkait virus corona memang penting untuk diketahui. Namun WHO menyarankan agar membatasi atau mengurangi menonton, membaca, dan mendengarkan berita yang membuat Anda cemas dan gelisah. Selain itu, penting untuk mencari informasi dari sumber-sumber yang terpercaya, terutama informasi terkait cara melindungi keluarga Anda. Karenanya, misal Anda dapat mencari berita terbaru sekali atau dua kali saja dalam sehari.

2. Cerita Positif

Bila Anda aktif dalam grup atau komunitas, cobalah untuk memberi informasi dan cerita positif terkait virus ini, Moms. Misalnya, Anda mengenal seseorang atau berhubungan dengan orang yang terkena COVID-19 bisa pulih dan kembali bersama keluarga. Bisa juga, Anda memberikan informasi dari pemberitaan tentang para mantan pasien di negara lain yang sudah sembuh dan sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Penting untuk tidak menekankan bahwa terkena virus ini sudah pasti akan mati.
Ilustrasi tenaga medis. Foto: Shutter Stock

3. Apresiasi Tenaga Medis

Mungkin salah satu keluarga atau kerabat Anda adalah petugas medis yang sedang menangani virus corona ini. Atau, Anda sendiri merupakan bagian di antara mereka, Moms.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang memiliki keluarga, kerabat, atau teman tenaga medis, berikanlah pesan-pesan penyemangat atau tetap berhubungan secara berkala melalui media sosial. Hal ini akan membuat mentalnya semakin kuat menghadapi wabah tersebut.
Lalu bila Anda adalah seorang tenaga medis, cobalah untuk mengapresiasi diri bahwa Anda sudah melakukan yang terbaik menangani pandemi ini. Jagalah diri Anda dengan cukup istirahat selama bekerja atau antara shift, makan makanan yang sehat, dan kelola stres dengan baik, Moms.
Ilustrasi mengabari keluarga lewat media sosial. Foto: Shutterstock

4. Dukungan Emosional

Seperti yang diketahui, virus corona sangat rentan menyerang para orang tua lanjut usia (lansia). Sehingga isolasi pun dilakukan untuk mencegah mereka terkena virus tersebut. Namun hal ini tentu saja akan berdampak bagi kesehatan mentalnya, Moms. Misalnya bagi lansia yang mengalami penurunan kognitif atau demensia akan menjadi lebih cemas, marah, stres, dan gelisah.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, dukungan praktis dan emosional dari keluarga terdekatnya, tentu akan sangat membantu untuk menenangkannya. Selain itu, Anda juga bisa berbagi fakta sederhana tentang apa yang terjadi dan memberikan informasi yang jelas, terkait cara-cara mengurangi risiko infeksi dalam kata-kata yang mudah dipahami.
Ilustrasi lansia, nenek dan cucu. Foto: Shutterstock
Untuk menjaga kesehatannya tetap bugar, Anda bisa mengajak orang tua Anda untuk mempelajari latihan fisik yang sederhana selama #dirumahaja. Tak cuma itu, tapi juga melakukan kegiatan menyenangkan bersama dengan melukis atau berbagai kegiatan bermanfaat lainnya. Ingat, batasi pemberian pemberitaan mengenai COVID-19 ini agar ia tidak cemas, Moms!
------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!