Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

Jenis cerita yang dibacakan pun bermacam-macam, mulai dari cerita rakyat hingga fabel dengan tokoh favorit si kecil. Tapi bila ingin menciptakan momen yang spesial, tak ada salahnya bila Anda membuat dongeng sendiri untuk mengantar si kecil tidur.
Selain jadi alternatif agar anak tidak bosan dengan cerita yang itu-itu saja, membuat cerita dongeng sendiri juga bisa meminimalisasi anak membaca buku yang tidak sesuai dengan usianya.
Pernah berpikir membuat dongeng untuk anak tapi bingung memulainya? Yuk Moms, simak tipsnya di bawah ini.
1. Tentukan Tokohnya
Salah satu langkah pertama yang perlu ditentukan adalah tokoh yang akan Anda angkat di dalam cerita. Anda bisa menciptakan penokohan sesuai dengan karakter favorit si kecil, misalnya tokoh hewan atau bisa juga menjadikan anak sebagai tokoh utamanya.
Setelah itu, bayangkan fisik, sifat, hingga pakaiannya untuk membuat karakter yang Anda buat lebih hidup. Agar si kecil lebih tertarik dan mudah mengingat tokoh dongeng, tak ada salahnya menciptakan nama unik di dalam dongeng karangan Anda sesuai dengan sifat atau rupa tokohnya.
2. Tentukan setting
Salah satu manfaat dongeng adalah merangsang daya imajinasi si kecil. Jadi saat membuat dongeng sendiri, Anda tidak perlu terpaku dengan setting yang benar-benar ada di dunia nyata.
Tanyakan kepada si kecil tentang tempat favoritnya di dalam dongeng, lalu ciptakan kembali setting sesuai dengan imajinasinya. Misalnya bila anak suka kehidupan bawah laut, Anda bisa membuat dongeng berlatar belakang dunia laut.
3. Ciptakan konflik
Konflik memang membuat jalan cerita terasa lebih hidup, tapi sebaiknya hindari buat konflik yang kompleks. Sebab, hal tersebut akan membuat anak merasa bingung dan tidak bisa menangkap pesan yang disampaikan. Akhirnya, ia justru mudah bosan dan tidak tertarik mendengarkan dongeng.
Konflik ini bisa Anda tuangkan ke dalam sifat karakter dongeng, seperti tokoh yang punya sifat pelit, tokoh yang pemarah, atau tokoh pemalas. Lalu akhiri dongeng dengan penyelesaian konflik, misalnya si tokoh menyesal dengan sikapnya lalu menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Tentukan alur dongeng
Sama seperti konflik, alur yang berbelit-belit juga akan membuat anak tidak bisa menangkap intisari dongeng yang Anda ciptakan. Karenanya, buat alur sesederhana mungkin agar makna dongeng bisa ditangkap oleh anak.
Bila masih bingung, Anda bisa membuat dongeng dengan tahapan alur berikut ini; pengenalan tokoh, muncul masalah, lalu bagaimana masalah tersebut terselesaikan.
5. Pastikan ada pesan moral
Pastikan dongeng memiliki pesan moral yang akan berarti bagi kehidupan anak kelak. Anda bisa menyelipkan moral cerita melalui sifat baik tokoh utama yang rajin, disiplin, suka menolong, atau bagaimana tokoh utama menyelesaikan masalahnya.
Mungkin si kecil belum benar-benar mengerti mengenai pesan moral tersebut. Inilah pentingnya peran orang tua untuk memberikan penjelasan ringan tentang pesan moral tersebut. Bonusnya, bukan tidak mungkin pesan tersebut akan tertanam di ingatan si kecil hingga ia beranjak dewasa.
Tidak bingung lagi kan, Moms, menciptakan dongeng spesial untuk si kecil sebelum tidur? Nah, agar momen bedtime ini makin seru, jangan lupa selalu memberikan perlindungan ekstra untuk si kecil dari gigitan nyamuk dengan Autan Care & Protect.
Dengan wangi yang disukai anak-anak, Autan Care & Protect akan melindungi si kecil tersayang. Autan Care & Protect kini tersedia dalam varian wangi apel & jeruk.
Khusus untuk Anda, jangan lupa juga untuk melindungi kulit di saat yang sama dengan Autan Sakura. Wangi bunga sakura khas Jepang cocok untuk melindungi kulit lembut ibu. Karena Autan selalu ada, supaya ibu bisa fokus pada yang paling berharga.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Autan