Tips Memilih Makanan Kemasan yang Aman untuk Anak

21 Desember 2018 14:24 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak makan kue.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan kue. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat ingin pergi berlibur, Anda mungkin tak sempat menyiapkan makanan untuk anak seperti biasanya. Jika tak beli di luar, memasak makanan kemasan atau frozen food akhirnya menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Makanan kemasan, seperti bubur instan, daging olahan, dan sayuran beku, sebenarnya tak masalah untuk dikonsumsi anak. Namun, tetap ada hal yang harus Anda perhatikan, Moms.
Menurut dr. Juwalita Surapsari, Dokter Spesialis Gizi Klinis, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah mengetahui bagaimana cara makanan tersebut diawetkan, karena beda jenis makanan tentu beda pula cara mengawetkannya. Hal itu tentu berpengaruh pada seberapa sering anak Anda boleh mengkonsumsi makanan itu.
"Contohnya, sayuran beku atau buah beku beda cara mengawetkannya dengan daging beku. Sayuran beku dibekukan tanpa bahan pengawet. Jadi mengkonsumsi sayuran atau buah buku sering-sering tak apa," kata dr. Juwalita di acara media gathering Danone - Nutricia Sarihusada, Rabu (19/12).
Ilustrasi membeli makanan beku olahan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membeli makanan beku olahan. (Foto: Thinkstock)
Ketahui pula makanan kemasan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan anak sesuai dengan usianya. Jadi, jangan beri si kecil makanan kemasan untuk orang dewasa, karena, kandungan MSG dan bahan pengawetnya biasanya lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Pilih makanan kemasan yang memang aman untuk anak, yaitu dengan kadar nutrisi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu, Anda harus lebih jeli membaca dan mengetahui apa saja kandungan nutrisi yang baik bagi anak di tiap bungkus kemasan makanan.
"Makanan kemasan tak apa, asal pilih makanan yang sesuai kebutuhan anak dan usia anak," jelas dr. Juwalita.
Simpan daging sapi dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi bakteri (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Simpan daging sapi dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi bakteri (Foto: Pixabay)
Sementara untuk olahan daging beku, seperti sosis dan nugget dibekukan menggunakan tambahan lemak. Sehingga, ada tambahan kalori di dalam olahan dagingnya. Oleh karena itu, Anda harus membatasi konsumsi olahan daging beku untuk anak, Moms.
Cek pula kondisi kemasan pada makanan tersebut. Pastikan kemasan tertutup rapat, tidak bolong, dan tidak sobek untuk mencegah timbulnya bakteri di dalam makanan.
ADVERTISEMENT
Yang terakhir dan tak kalah penting, periksa kapan waktu kedaluwarsa makanannya. Jangan sampai anak mengkonsumsi makanan yang kedaluwarsa, agar rencana liburan Anda dan keluarga idak terganggu karena anak sakit perut atau diare.
Reporter dan Penulis: Nanda Saputri