Tips Memilih Produk Perawatan Bayi

11 Maret 2018 11:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perlengkapan bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Perlengkapan bayi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tak hanya orang dewasa, perawatan tubuh untuk bayi juga penting dilakukan. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, Anda perlu memastikan produk yang digunakan aman untuk kesehatan bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Dilansir Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ini dia tips yang perlu Anda cermati sebelum memilih produk perawatan bayi:
Sabun
Ilustrasi sabun (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sabun (Foto: Pixabay)
Anda perlu memastikan, jika sabun untuk bayi memiliki pH netral pada kulit yaitu 5.5 dan mengandung parfum serta pewarna seminimal mungkin. Itu karena kulit bayi yang masih sensitif.
Selain itu, hindari menggunakan sabun yang mengandung antiseptik (fenol dan kresol), detergen seperti sodium lauryl sulphate (SLS) karena bisa menimbulkan iritasi atau sodium laureth sulphate (SLES) yang beracun jika sampai terserap kulit bayi, serta deodoran (trilosan dan heksaklorofen).
Sampo
Membersihkan rambut bayi memang diperlukan bahan yang mengandung surfaktan yang berfungsi sebagai pembersih. Namun, Anda perlu hati-hati, Moms. Tidak semua surfaktan aman.
ADVERTISEMENT
Anda perlu memilih bahan surfaktan yang tidak berbahaya jika terkena mata, seperti cocamidopropyl betain atau natrium lauril propinat.
Bedak
Ilustrasi baby powder (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baby powder (Foto: Pexels)
Jika Anda memilih bedak, perhatikan dulu kandungan di kemasannya, Moms. Pastikan mengandung bahan mineral yang ringan, lembut, dan netral bagi bayi seperti talcum.
Cara membedaki bayi pun jangan sembarangan, Moms. Pertama, letakkan bedak pada telapak tangan lalu usapkan tipis dan merata utamanya pada bagian lipatan yang sudah bersih dan kering.
Hindari memakaikan bedak bayi di daerah-daerah selaput lendir dan jangan sampai terhirup hingga membuat bayi tersedak. Jika kurang hati-hati, itu bisa menimbulkan gangguan paru-paru loh, Moms.
Minyak telon
Siapa yang tidak mau bayi Anda mendapatkan kehangatan? Tapi hati-hati mengoleskan minyak telon. Pemakaiannya pun upayakan tidak berlebihan. Secukupnya saja, Moms.
ADVERTISEMENT
Minyak telon bekerja dengan memperlebar pembuluh darah lokal, sehingga menimbulkan sensasi hangat hingga bisa mengurangi nyeri pada bayi. Namun, minyak telon tergolong bahan iritan yang bisa menimbulkan ruam pada kulit bayi. Waspada ya, Moms.
Parfum dan Baby Cologne
Sebaiknya, tahan dulu memberikan parfum dan baby cologne ketika usia awal-awal Moms. Pada dasarnya, kulit bayi masih terlalu sensitif dan mudah menyerap bahan yang dioleskan pada kulit. Maka, potensi iritasi bisa terjadi.
Pelembab
Ilustrasi lotion bayi (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lotion bayi (Foto: Thinstock)
Ada kalanya, Anda ingin menghindarkan bayi Anda dari kulit kering hingga ingin memperbaiki kulit bayi yang rusak. Jadi, Anda memakaikan pelembab.
Tidak salah, namun pilihlah pelembab yang berbentuk krim tanpa parfum ya, Moms. Anda bisa mengoleskan secara lembut pada kulit bayi, setidaknya 2 kali sehari selepas mandi.
ADVERTISEMENT
Sunscreen
Bayi juga tak lepas dari bahaya efek buruk sinar matahari. Maka perlu juga memakai sunscreen, apalagi ketika Anda mengajak ia ke luar ruangan.
Untuk bayi usia 6 bulan lebih, pilihlah sunscreen yang mengandung titanium oxide atau zinc oxide dengan SPF 30 atau lebih. Selain itu, carilah sunscreen dengan label waterproof dan broad spectrum.
Sedangkan, bayi di bawah 6 bulan, bisa menggunakan sunscreen dengan SPF 15. Tapi hanya dioleskan di pipi dan punggung tangan saja ya, Moms. Jangan lupa juga, memakaikan baju tertutup, berbahan katun dan topi atau payung ketika Anda bepergian dengan si kecil.