Tips Mengasuh Anak Sesuai Urutan Lahir

9 September 2020 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kakak dan adik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kakak dan adik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bicara soal mengasuh anak, tentu tidak boleh dilakukan sembarangan atau asal-asalan. Orang tua juga perlu memahami bahwa karakter anak unik dan berbeda-beda, sehingga tidak boleh dipukul rata. Mengasuh anak yang satu tidak bisa sama dengan anak yang lain meski berasal dari rahim yang sama.
ADVERTISEMENT
Salah satu karakter anak yang perlu kita pahami adalah berdasarkan urutan lahirnya, Moms. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa urutan lahir bisa saja mempengaruhi karakter anak. Mengutip Parents, berikut adalah tips mengasuh anak sesuai dengan urutan lahirnya.
Ilustrasi kakak adik. Foto: Shutterstock

Mengasuh Anak Sesuai dengan Urutan Lahir

1. Anak Sulung

Anak sulung umumnya memiliki karakter yang ambisius dan perfeksionis. Sehingga tak jarang mereka selalu menginginkan segalanya begitu saja dan sulit untuk mengungkapkan kesalahan atau kesulitan yang dia alami.
Oleh sebab itu, orang tua perlu berhati-hati dalam mengasuhnya karena bila terlalu protektif dan tentatif, si kecil akan menjadi pribadi yang memberontak. Cara untuk mengasuhnya adalah cobalah untuk tidak terlalu memandang si kecil sebagai panutan bagi adik-adiknya. Sebab hal tersebut bisa membuatnya tertekan. Selain itu, berhati-hatilah menggunakan kata "Harus".
ADVERTISEMENT
Saat memberi tanggung jawab tambahan kepada anak tertua, berikan juga hal istimewa seperti bisa tidur lebih dulu atau mendapat camilan tambahan. Si Sulung mungkin secara sukarela akan menjaga adiknya, namun jangan berharap dia akan membantu seperti itu terus-menerus.
Ilustrasi ibu dan anak tengah. Foto: Shutterstock

2. Anak Tengah

Kevin Leman, PhD, penulis The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are (Revell) mengatakan ciri-ciri kepribadian anak tengah adalah sulit dikategorikan. Tapi apapun sifat yang dia kembangkan, sebagian besar terlihat seperti anak sulung. Anak-anak yang lahir di tengah cenderung menyenangkan, diplomatis, dan suka berkompromi. Mereka pun bisa dengan mudah menangani kekecewaan dengan baik dan lebih realistis.
Untuk mengasuh anak seperti ini, yang bisa kita lakukan pertama kali adalah berterimakasihlah padanya bahwa dia selalu menjadi penengah antara si sulung dan bungsu. Kedua, hargai kebutuhannya untuk berteman; Ketiga, anak tengah mungkin harus selalu berbagi perhatian orang tua dengan kakak dan adiknya. Oleh sebab itu, sisihkan waktu ekstra untuknya agar ia lebih istimewa.
ADVERTISEMENT

3. Anak Bungsu

Anak bungsu cenderung mempunyai karakter yang riang, santai, menyenangkan, penyayang, dan mudah bergaul. Namun dari sisi kedewasaan, seringkali ia dianggap sebagai anak kecil bahkan mungkin saat anak beranjak dewasa. Agar ia tidak merasa demikian ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengasuhnya.
Bila selama ini Anda tidak menganggap si bungsu serius, untuk kali ini, biarkan dia membuat sebuah keputusan keluarga. Misalnya kemana harus pergi makan malam, atau acara televisi mana yang ingin ditontonnya bersama keluarga. Kemudian, akui bahwa dia adalah orang yang pertama melakukan sesuatu hal yang baru dibanding saudaranya yang lain.
Terakhir, beri anak bungsu tanggung jawab bahkan sesuatu yang sederhana seperti meletakkan serbet di atas meja. Dengan memberikannya banyak tugas-tugas kecil, semakin lama ia pun juga merasa memiliki andil dalam keluarga dan tidak selalu menjadi anak yang dianggap muda.
ibu dan anak tunggal Foto: Shutterstock

4. Anak Tunggal

Mengasuh anak tunggal sering kali susah-susah gampang. Sebab ia hanya memiliki figur orang dewasa atau orang tuanya sebagai panutan. Sehingga kemungkinan ia bisa sulit bergaul dengan sebayanya. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengundang anak-anak sebayanya untuk bermain bersama, jadi dia mengenal dunia anak-anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tunjukkan bahwa wajar bila seorang anak melakukan kesalahan dan hal tersebut bukan suatu masalah. Jangan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengajarinya cara yang lebih baik melakukan sesuatu. Sebab itu akan melukai hatinya.

5. Anak Kembar

Dalam mengasuh anak kembar, sebaiknya orang tua tidak menekankan urutan kelahiran. Misalnya ada kakak adik di antara mereka. Sebaiknya asuhlah anak kembar secara bersamaan tanpa memilah ada kakak atau adik, jadi mereka merasa orangtuanya berperilaku adil terhadap mereka berdua.