Tips Menyiapkan MPASI untuk Optimalkan Stimulasi Motorik Anak
Perbesar
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengoptimalkan kemampuan motorik anak dapat mempermudahnya untuk menjalankan kegiatan si kecil. Karenanya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun menyarankan pemberian MPASI yang bervariasi agar kemampuan anak dalam mengunyah, menggigit, dan menelan makanannya semakin baik.
Variasi MPASI juga penting untuk sensori pengecapan, penglihatan, peraba, melatih sensori penciuman anak. Lantas, bagaimana caranya supaya motorik anak dapat optimal lewat pemberian MPASI?
Berikut ini tips menyiapkan MPASI yang bervariasi untuk anak agar stimulasi motoriknya makin optimal:
Menyiapkan MPASI untuk stimulasi motorik bayi
1. Coba variasi rasa dan tekstur
Makanan yang kurang variasi dapat menyebabkan anak menjadi picky eater dan memiliki preferensi makanan yang terbatas. Oleh sebab itu, Anda disarankan memberikan variasi makanan, mulai dari bentuk, tekstur, dan rasanya.
Tidak hanya membuat preferensi makanan si kecil bertambah, memberikan MPASI yang bervariasi juga akan melatih sensori anak secara keseluruhan. Rasa makanan yang bervariasi penting untuk sensori pengecapan, bentuk makanan dapat melatih sensori penglihatan dan peraba, sedangkan aroma makanan akan melatih sensori penciuman anak.
2. Pilih bahan-bahan MPASI bernutrisi
Hanya memberikan satu bahan makanan tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan nutrisi harian anak. Maka dari itu, pentingnya variasi menu dan bahan makanan bernutrisi pada MPASI si kecil.
MPASI paling baik itu yang adekuat, Moms. Artinya, dapat memenuhi makronutrien dan mikronutrien anak. Jadi, pastikan bahan-bahan yang dipilih mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
3. Pastikan naik tekstur MPASI sesuai usia
Tekstur, frekuensi, dan jumlah MPASI perlu diperhatikan sesuai usia dan perkembangan anak. Sebab momen naik tekstur MPASI yang ditunda bisa memicu perkembangan bahasa lisan, seperti speech delay atau telat berbicara, problem artikulasi, hingga kemampuan pemecahan masalah yang lemah di kemudian hari.
Menurut laman IDAI, di awal pemberian MPASI saat anak berusia 6-9 bulan, orang tua bisa memberikan makanan bertekstur puree (saring) atau mashed (lumat). Anak usia 9-12 bulan bisa diperkenalkan dengan MPASI minced (cincang halus), chopped (cincang kasar), dan finger food. Setelah berusia di atas 12 tahun, si kecil sudah bisa diberikan menu keluarga yang lebih bervariasi.
4. Ciptakan snack time yang menyenangkan
Selain memberikan makanan utama yang bergizi, anak juga perlu diberi variasi camilan atau snack. Tidak hanya membantu memenuhi nutrisi tambahan serta melatih kemampuan motoriknya, snack time membuat si kecil tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Dampaknya, risiko GTM atau gerakan tutup mulut pun bisa dihindari.
Namun, memilih camilan untuk bayi tidak boleh sembarangan. Anda harus memperhatikan tekstur, ukuran, serta kandungan gizinya agar lebih aman disantap oleh si kecil.
Nah, Promina Crunchies bisa jadi pilihan tepatnya, Moms! Promina Crunchies adalah snack bayi bernutrisi yang terbuat dari bahan-bahan alami untuk membantu stimulasi motorik anak.
Diformulasikan untuk bayi usia 8 bulan ke atas, Promina Crunchies difortifikasi 10 vitamin, 7 mineral, tinggi zat besi, serta Omega 3 & 6. Tersedia dalam tiga varian rasa yaitu Keju Cheddar, Rumput Laut, dan Krim Ayam Brokoli dengan tekstur kress-kress yang nikmat, Promina Crunchies juga lebih aman untuk anak karena dibuat tanpa pengawet, MSG, dan tanpa perasa buatan.
Promina Crunchies cocok jadi snack untuk menemati eksplorasi si kecil kan, Moms? Promina Crunchies bisa didapatkan di segera dapatkan di toko swalayan terdekat dan e-commerce .
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio