Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Ilustrasi bayi kembar. Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1577685442/ahsobjw7xbfydbbhesxu.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi Anda tidak perlu khawatir, Moms, hal tersebut tidaklah benar. Anda tetap bisa kok menyusui bayi kembar tiga atau lebih. Yang terpenting, Anda punya semangat dan kesabaran. Selain itu, dukungan dari suami dan keluarga juga jadi hal penting. Anda pun harus memiliki pengetahuan dan persiapan menyusui yang matang.
Persiapan menyusui bayi kembar harus dimulai sejak jauh-jauh hari, saat Anda sedang hamil. Pengetahuan dimulai dari mengenal anatomi-fisiologi menyusui, konseling yang mantap, teknik menyusui yang benar, serta asupan nutrisi ibu yang baik dan cukup. Hal ini berpengaruh besar terhadap keberhasilan menyusui bayi kembar tiga atau lebih secara eksklusif dan berlanjut hingga berusia 2 tahun dengan disertai pemberian MPASI.
Menurut dr. Asti Praborini, Sp.A, IBCLC dalam laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), payudara yang distimulasi oleh dua bayi atau lebih, secara otomatis sebenarnya akan memproduksi ASI lebih banyak, sesuai dengan kebutuhan tiap bayi, Moms. Produksi ASI akan terus bertambah sesuai dengan bertambah aktifnya hormon oksitosin dan prolaktin. Oleh karena itu, isapan bayi memiliki peran yang sangat penting dalam memproduksi ASI.
ADVERTISEMENT
"Semakin sering bayi menghisap payudara, semakin banyak jumlah bayi yang menghisap payudara, akan semakin banyak ASI diproduksi. Oleh karena itu, anggapan bahwa bayi kembar tidak akan mendapat cukup air susu ibunya adalah salah. Hal ini perlu dijelaskan kepada ibu dan keluarga, untuk mencegah kepanikan saat bayi lahir," kata dr Asti Praborini.
Ibu dengan bayi kembar tiga atau lebih secara konsisten akan memproduksi jumlah ASI lebih banyak dari jumlah ASI yang diproduksi ibu dengan bayi tunggal yaitu sekitar 3 liter atau lebih dalam waktu 24 jam. Komposisi laktosa, protein dan lemak sangat bervariasi namun mencukupi kebutuhan bayi.
Konselor menyusui F.B Monika dalam bukunya yang berjudul Buku Pintar ASI dan Menyusui menjelaskan ibu menyusui dengan kembar tiga atau lebih perlu menerapkan penanda untuk membedakan setiap bayi kembar, terutama bayi kembar identik yang sangat sulit dibedakan secara sekilas. Beberapa contoh penanda misalnya memberikan jenis anting yang berbeda untuk bayi perempuan.
ADVERTISEMENT
Untuk bayi laki-laki atau perempuan bisa dengan mengenakan pakaian baju dan perlengkapannya yang berwarna konsisten, misalnya bayi A selalu memakai baju berwarna merah, bayi B berwarna biru, dan bayi C berwarna hijau. Bisa juga dengan memberikan label nama pada setiap baju bayi tersebut, Moms.
Tujuannya untuk memudahkan ibu saat menyusui bayinya. Ibu bisa menyusui bayi secara simultan atau terpisah sesuai kebutuhan masing-masing bayi. Karena payudara ibu hanya dua, bila bayi perlu menyusu secara bersamaan ketiganya misalnya, dua bisa menyusu secara simultan secara langsung sedangkan satu bayi dapat diberi dengan ASI perah. Tentunya dengan media yang disarankan seperti cup feeder, sendok, atau spuit.
Yang terpenting, menurut Monika, adalah ibu perlu membuat dan mengatur jadwal menyusui dengan menerapkan rotasi waktu, Moms. Caranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Pertama, bila bayi tidak meminta menyusu bersamaan, tawarkan setiap bayi kedua payudara.
Kedua, bila ibu menyusu i tandem, berikan payudara yang sama pada setiap bayi selama 24 jam dan ganti ke payudara lainnya pada 24 jam berikutnya. Misalnya pada hari Senin, bayi A menyusu payudara kiri, bayi B payudara kanan, bayi C payudara kiri. Maka pada hari Selasa, bayi A menyusu payudara kanan, bayi B payudara kiri, bayi C payudara kanan, Moms. Saat bayi A dan B atau bayi B dan C sedang menyusu tandem, bayi yang tidak menyusu pada payudara diberi ASI perah.
Ketiga, berikan payudara yang sama sepanjang waktu pada setiap bayi.
Keempat, bayi yang tidak siap dengan aliran ASI yang deras jangan menyusu pada payudara yang penuh. Letakkan bayi yang sudah lancar menyusu lebih dulu agar tangan ibu yang lain dapat membantu bayi kedua melekat.
ADVERTISEMENT