Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Puteri Indonesia ke-9 tahun 2004 Artika Sari Devi telah memiliki dua buah hati. Mereka adalah Sarah Ebiela Ibrahim (10) dan Dayana Zoelie Ibrahim (6). Saat ditemui di kawasan Plaza Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini, Artika membagikan cerita tentang putri keduanya, Zoe, yang mengalami speech delay atau keterlambatan bicara, Moms.
ADVERTISEMENT
Ketika pertama kali mengetahui anaknya mengalami keterlambatan bicara, istri dari Ibrahim Imran itu mengaku tak panik dan tak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan. Secara perlahan, ia dan suami mencari tahu dari berbagai macam sumber tentang penyebab anak alami keterlambatan bicara, mulai dari internet, mendatangi langsung psikolog, hingga ikuti terapi.
Sebagai orang tua, tentu mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Maka dari itu, Artika dan Baim pun lebih meluangkan waktu bersama Zoe, agar komunikasi antara orang tua dan anak ini dapat berjalan dengan lancar.
"Saya percaya bahwa ibu punya insting dan naluri yang kuat apa yang dibutuhin sama anak. Yang paling utama adalah ajak anak buat ngobrol sama kasih kesempatan dia buat bicara," kata Artika Sari Devi .
ADVERTISEMENT
Tak patah semangat, pemain film 'Perjanjian dengan Iblis' itu dan suami terus berusaha mengajak putrinya ngobrol dengan berbagai cara setiap harinya. Salah satunya dengan kegiatan bernyanyi.
"Enggak apa-apa belum ada hasilnya dalam waktu dekat, tapi yang penting konsisten," lanjutnya.
Meski hanya bernyanyi, hal itu ternyata memberikan dampak positif untuk perkembangan bicara Zoe. Ya, lirik-lirik lagu yang ia nyanyikan bersama Artika atau Baim, secara tak langsung merangsang Zoe untuk mau bicara. Melihat hal itu, Artika dan suami pun sangat senang dengan perjuangan yang telah mereka lakukan untuk anaknya.
Perempuan kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung itu pun berpesan kepada orang tua yang mengalami hal serupa dengan dirinya untuk tetap bersabar dan terus berusaha lakukan yang terbaik untuk anak, Moms. Kuncinya adalah ajak anak berkomunikasi setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Jika anak merasa minder dengan teman sebayanya atau orang sekitar, berilah pemahaman dengan bahasa sederhana bahwa hal tersebut bukan hal besar dan dapat diatasi secara perlahan.
"Intinya, kita tidak boleh menyerah. Apresiasi setiap progres sedikit apapun setiap harinya yang sudah anak lakukan," tutur Artika Sari Devi .