Tips Penggunaan Gadget yang Sehat untuk Anak

11 April 2022 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak main gadget. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak main gadget. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Di zaman serba digital ini, hampir semua orang memiliki gadget. Bahkan, terkadang orang tua juga memberikan gadget pada anak.
ADVERTISEMENT
Menurut psikolog sekaligus co-founder TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima, M.Psi, gadget bisa menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menunjang perkembangan anak. Namun, orang tua juga tetap harus mengimbanginya dengan alat atau aktivitas lain.
“Gadget ini kita melihatnya bukan sebagai musuh, tapi dia satu dari sekian banyak tools yang harus kita pakai juga,” jelas Saskhya dalam webinar bertajuk 'Technology and Child Development' yang diselenggarakan oleh TigaGenerasi x HP pada Kamis (31/03).
Lebih lanjut, Saskhya memberikan lima tips penggunaan gadget yang sehat dengan batasan yang wajar untuk anak.

Tips Penggunaan Gadget yang Sehat untuk Anak

Ilustrasi anak nonton konten video. Foto: Hafiez Razali/shutterstock

Pastikan Isi dan Durasi Penggunaan Gadget Sesuai dengan Usia Anak

Sebelum memberikan akses gadget atau konten digital pada anak, pastikan Anda sudah mengecek terlebih dahulu apa isi konten tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk durasi penggunaan gadget dapat mengikuti rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP). Bayi di bawah 18 bulan sebaiknya tidak diberi akses gadget kecuali untuk video call bersama anggota keluarga dengan pengawasan orang tua.
Untuk anak usia 18 – 24 bulan, dapat diberikan akses tontonan yang edukatif dan harus ditonton bersama orang tua. Sementara itu, anak usia 2 – 5 tahun dapat diberikan akses gadget sendiri maksimal satu jam per hari.

Pilih Konten yang Pergantian Scene-nya Tidak Terlalu Cepat untuk Anak Usia Dini

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu pergantian scene yang paling edukatif untuk anak adalah 4 - 8 detik. Waktu peralihan tersebut menjadi proses bagi anak untuk mengolah apa yang ia lihat. Scene yang terlalu cepat berpotensi mengganggu fokus anak karena perubahannya terlalu sering.
ADVERTISEMENT
“Kalau mau cari acara untuk anak memang bagusnya pace-nya agak lambat, terutama untuk anak usia dini. Kenapa? Karena ada waktu dia berpikir,” jelas Saskhya.

Hindari Mengakses Konten saat Makan dan Menjelang Tidur

Ilustrasi anak balita nonton lewat gadget. Foto: Shutterstock
Memberikan tontonan pada anak saat waktu makan biasanya akan membuat si kecil lebih lambat mengunyah makanannya. Bahkan, tak jarang ia jadi mogok makan jika tak diberi konten digital. Selain itu, memberikan anak tontonan menjelang tidur berpotensi mengganggu jam tidurnya. Itulah sebabnya sebaiknya anak tidak diberi akses gadget saat makan dan menjelang tidur.

Jadi Role Model Penggunaan Gadget yang Sehat pada Anak

Orang tua merupakan guru pertama bagi anak. Jika Anda ingin melatih anak untuk menggunakan gadget dengan sehat, Anda sendiri juga harus melakukannya, Moms. Dengan begitu, si kecil akan termotivasi untuk mencontoh perilaku Anda dalam menggunakan gadget.
ADVERTISEMENT

Seimbangkan Aktivitas Gadget dengan Kegiatan Lainnya

Menurut Saskhya, anak membutuhkan 1 – 3 jam untuk bergerak aktif. Untuk itu, coba ajak anak untuk melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memvariasikan kegiatan dengan praktik langsung menggunakan printed materials.