Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut psikolog sekaligus co-founder TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima, M.Psi, gadget bisa menjadi salah satu alat yang digunakan untuk menunjang perkembangan anak. Namun, orang tua juga tetap harus mengimbanginya dengan alat atau aktivitas lain.
“Gadget ini kita melihatnya bukan sebagai musuh, tapi dia satu dari sekian banyak tools yang harus kita pakai juga,” jelas Saskhya dalam webinar bertajuk 'Technology and Child Development' yang diselenggarakan oleh TigaGenerasi x HP pada Kamis (31/03).
Lebih lanjut, Saskhya memberikan lima tips penggunaan gadget yang sehat dengan batasan yang wajar untuk anak.
Tips Penggunaan Gadget yang Sehat untuk Anak
Pastikan Isi dan Durasi Penggunaan Gadget Sesuai dengan Usia Anak
Sebelum memberikan akses gadget atau konten digital pada anak, pastikan Anda sudah mengecek terlebih dahulu apa isi konten tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk durasi penggunaan gadget dapat mengikuti rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP). Bayi di bawah 18 bulan sebaiknya tidak diberi akses gadget kecuali untuk video call bersama anggota keluarga dengan pengawasan orang tua.
Untuk anak usia 18 – 24 bulan, dapat diberikan akses tontonan yang edukatif dan harus ditonton bersama orang tua. Sementara itu, anak usia 2 – 5 tahun dapat diberikan akses gadget sendiri maksimal satu jam per hari.
Pilih Konten yang Pergantian Scene-nya Tidak Terlalu Cepat untuk Anak Usia Dini
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu pergantian scene yang paling edukatif untuk anak adalah 4 - 8 detik. Waktu peralihan tersebut menjadi proses bagi anak untuk mengolah apa yang ia lihat. Scene yang terlalu cepat berpotensi mengganggu fokus anak karena perubahannya terlalu sering.
ADVERTISEMENT
“Kalau mau cari acara untuk anak memang bagusnya pace-nya agak lambat, terutama untuk anak usia dini. Kenapa? Karena ada waktu dia berpikir,” jelas Saskhya.
Hindari Mengakses Konten saat Makan dan Menjelang Tidur
Memberikan tontonan pada anak saat waktu makan biasanya akan membuat si kecil lebih lambat mengunyah makanannya. Bahkan, tak jarang ia jadi mogok makan jika tak diberi konten digital. Selain itu, memberikan anak tontonan menjelang tidur berpotensi mengganggu jam tidurnya. Itulah sebabnya sebaiknya anak tidak diberi akses gadget saat makan dan menjelang tidur.
Jadi Role Model Penggunaan Gadget yang Sehat pada Anak
Orang tua merupakan guru pertama bagi anak. Jika Anda ingin melatih anak untuk menggunakan gadget dengan sehat, Anda sendiri juga harus melakukannya, Moms. Dengan begitu, si kecil akan termotivasi untuk mencontoh perilaku Anda dalam menggunakan gadget.
ADVERTISEMENT
Seimbangkan Aktivitas Gadget dengan Kegiatan Lainnya
Menurut Saskhya, anak membutuhkan 1 – 3 jam untuk bergerak aktif. Untuk itu, coba ajak anak untuk melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memvariasikan kegiatan dengan praktik langsung menggunakan printed materials.