Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, menjelaskan, MPASI yang kurang dalam kuantitas dan kualitas dapat menyebabkan anak gagal tumbuh. Jika berlangsung dalam waktu lama akan menjadi pemicu malnutrisi seperti anemia, stunting, dan wasting. Nah, salah satu kunci untuk mencegah malnutrisi tersebut adalah dengan memenuhi kebutuhan zat besi bayi.
“Pemahaman akan MPASI bergizi makro dan mikro sangatlah penting bagi orang tua, karena pemberian MPASI lengkap dan seimbang dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas anak ke depannya," kata dr. Caessar dalam keterangan tertulis dari Promina.
Ia menegaskan, perkembangan otak manusia 80 persen terjadi di masa 1.000 HPK, dan 20 persen sisanya terjadi hingga dewasa.
Sebagai gambaran, untuk memenuhi 10,7 mg zat besi diperlukan 126 gram hati ayam (4 buah ukuran sedang), 350 gram bayam, 765 gram daging ayam, jumlah ini sangat besar jika dibandingkan dengan kapasitas lambung bayi yang terbatas.
ADVERTISEMENT
“MPASI fortifikasi bisa menjadi solusi alternatif karena memiliki gizi lengkap, terukur dan tinggi zat besi, serta telah terbukti bermanfaat bagi perkembangan otak dan pertumbuhan bayi, dan dapat mencegah anemia, stunting, dan wasting. Selain itu, rasa dan tekstur MPASI fortifikasi mudah diterima oleh lidah bayi,” tambah dr. Caessar.
Sementara itu, chef, penulis dan instruktur masak, Devina Hermawan, mengatakan, sebagai ibu dari 3 orang anak, ia sangat mengerti repotnya menyiapkan MPASI lengkap di tengah kesibukan bekerja ataupun kesibukan mengurus keluarga sehari-hari.
"Bagi saya, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan MPASI bergizi adalah dengan menciptakan beragam menu MPASI yang sehat, lezat dan mudah dibuat dengan mengkreasikan MPASI fortifikasi kemasan dengan bahan makanan yang ada di rumah," kata Chef Devina.
ADVERTISEMENT
Ia juga berbagi menu kreasi MPASI sehat anti gagal menggunakan Promina karena memiliki cita rasa alami, enak, dan variasi rasanya juga banyak sehingga mudah dipadukan dengan pangan lokal.
“Jadi Ibu tidak perlu khawatir menggunakan Promina karena kandungan vitamin dan mineral yang sudah disesuaikan kebutuhan bayi kita, sehingga kita terbantu dalam memonitor pemenuhan gizi bayi sehari-hari. Selain itu, melalui kreasi menu ini kita dapat membantu anak mengenal aneka rasa dan tekstur sejak dini,” ujar Devina.
Pada kesempatan kali ini, Chef Devina membuat bubur saripati daging untuk bayi 6 bulan yang memadukan Promina Bubur Bayi Tim Sapi Wortel dengan daging sapi dan labu madu. Menu lainnya adalah creamy salmon risotto untuk bayi 8 bulan ke atas menggunakan Promina Homemade Salmon Kentang Wortel dipadukan dengan salmon, keju, wortel, dan tomat.
ADVERTISEMENT
Selain kegiatan ini, Promina juga aktif mengkampanyekan #LiterasiGiziMPASI, baik secara digital di akun Instragam (IG) dan TikTok @bayisehatpromina maupun memberikan edukasi secara langsung di berbagai posyandu di Indonesia.
“Harapan kami, Promina dapat membantu Ibu dalam menyiapkan MPASI yang bergizi bagi anak. Menciptakan generasi masa depan yang sehat, cerdas dan produktif adalah tanggung jawab kita semua, dan dapat tercapai dengan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat,” tutur Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana, Stefanus Indrayana.