news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Persiapkan Anak Perempuan Sebelum Memasuki Pubertas

3 Februari 2023 14:47 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak preremaja. Foto: Selfmade studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak preremaja. Foto: Selfmade studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak perempuan umumnya akan mulai pubertas pada usia 10 tahun. Hal itu ditandai dengan menstruasi untuk pertama kalinya. Sayangnya, mengutip Verywell Family, sebuah penelitian dalam Journal of Adolescent Health menunjukkan, sejumlah besar anak dan remaja perempuan merasa tidak siap untuk menstruasi dan peruabahn yang terjadi pada tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bagi anak perempuan, pubertas terkadang menjadi fase yang membingungkan. Tak hanya menstruasi, ia mungkin akan mengalami perubahan bentuk tubuh, terutama pada payudara. Selain itu, si kecil mungkin akan mendapatkan jerawat untuk pertama kali hingga mood yang naik-turun. Alhasil, tak sedikit anak perempuan yang merasa malu saat mulai mengalami pubertas.
Nah Moms, untuk mencegah hal tersebut terjadi pada anak Anda, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum si kecil mengalami pubertas. Simak penjelasannya berikut ini.

Yang Perlu Dilakukan dalam Mempersiapkan Anak Perempuan Sebelum Pubertas

Ilustrasi Ibu dan Anak perempuan. Foto: Shutter Stock
1. Bicarakan Lebih Awal
Saat anak memasuki usia sekolah dasar, Anda mungkin bisa mulai mengenalkan konsep pubertas pada anak perempuan. Jelaskan apa saja yang mungkin akan dialami si kecil saat ia pubertas nanti, seperti menstruasi hingga perubahan bentuk payudara. Anda bisa menggunakan buku cerita atau video edukatif agar si kecil bisa lebih mudah menyerap pengetahuan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Jelaskan tentang Menstruasi
Topik spesifik yang mungkin perlu dijelaskan lebih dalam pada anak perempuan adalah tentang menstruasi. Ya Moms, membicarakan tentang menstruasi termasuk dalam pendidikan seks yang bisa diajarkan pada si kecil.
Jelaskan pada anak tentang apa itu menstruasi, apa yang terjadi pada tubuhnya saat menstruasi, hingga efek dari menstruasi itu sendiri (seperti kemungkinan hamil). Penting bagi Anda untuk mengajarkan pada anak untuk menjaga dirinya sendiri, terutama bagian vitalnya.
3. Persiapkan Lebih Dini
Ilustrasi pembalut untuk anak. Foto: Shutterstock
Memasuki usia 10 tahun, Anda mungkin bisa mula menyiapkan pembalut di tas sekolah anak untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu si kecil mendapatkan menstruasi pertamanya di sekolah. Ajari anak cara memakai pembalut yang benar. Selain itu, Anda mungkin mulai bisa mengenalkan si kecil pada bra latihan atau miniset jika ia mulai menunjukkan tanda-tanda payudara tumbuh.
ADVERTISEMENT
4. Jangan Dramatis
Saat anak menstruasi pertama kali, ia mungkin akan merasakan sakit di perutnya. Dalam menghadapi hal tersebut, hindari bersikap dramatis ya, Moms. Alih-alih menakuti-nakuti anak, Anda mungkin bisa mengajari anak untuk meredakan rasa sakit tersebut, seperti mengompres perut dengan air hangat atau minum obat pereda nyeri bila diperlukan.
5. Berikan Informasi yang Valid
Saat diberitahu tentang pubertas, anak perempuan mungkin akan banyak bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada dirinya. Dalam menghadapi hal tersebut, berikan informasi yang valid pada si kecil, Moms. Jika Anda tidak tahu jawabannya, Anda mungkin bisa mengajak si kecil ke dokter agar ia bisa bebas bertanya.