Tips Persiapkan MPASI Bayi Bagi Ibu Bekerja

8 November 2022 18:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Persiapkan MPASI Bayi Bagi Ibu Bekerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips Persiapkan MPASI Bayi Bagi Ibu Bekerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika bayi sudah berusia 6 bulan dan telah memulai MPASI, itu artinya aktivitas ibu akan bertambah untuk mempersiapkan makanan padatnya. Tetapi, persiapan MPASI bagi ibu bekerja bisa jadi lebih menantang karena Anda akan berpacu dengan waktu. Dan belum lagi tantangan ketika bayi susah makan, melakukan gerakan tutup mulut (GTM), dan drama-drama lainnya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, seperti sebuah pepatah, menjadi seorang ibu adalah pekerjaan penuh waktu. Meski Anda bekerja di luar rumah, urusan dalam rumah termasuk pengasuhan anak tetap menjadi prioritas. Termasuk dalam pemberian MPASI bayi, agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi meski Anda tidak selalu bisa menemaninya makan sepanjang hari.
Bagi para ibu bekerja, yuk simak tips dari kumparanMOM untuk mempersiapkan MPASI biar anti-ribet saat Anda harus bekerja.

Tips Persiapkan MPASI Bayi Bagi Ibu Bekerja

Tips Persiapkan MPASI Bayi Bagi Ibu Bekerja. Foto: Shutter Stock
1. Susun Rencana Pemberian MPASI
Anda bisa memulai dengan rencana menu MPASI apa yang ingin dimasak. Pikirkan juga semua bahan makanan yang dibutuhkan, kapan harus membersihkannya, dan mana yang bisa diolah lebih dulu. Misalnya, malam sebelumnya Anda sudah harus merencanakan menu MPASI dan jam berapa makanannya dibuat. Bila ingin menghemat waktu, Anda sudah bisa membersihkan dan memotong lauk-pauknya di malam hari, lalu masukkan ke wadah dan simpan di kulkas. Jadi, keesokan harinya, Anda tinggal memasak semua bahan-bahannya, deh!
ADVERTISEMENT
2. Masak Menu yang Sama, Simpan dalam Wadah
Agar tidak repot memasak dua kali, Anda bisa mengolah bahan makanan untuk satu menu yang sama. Jangan lupa porsi MPASI dibuat untuk tiga kali makan dalam wadah yang berbeda. Simpan wadah lain yang tidak dikonsumsi ke dalam pendingin, dan tinggal panaskan ketika akan disajikan.
Untuk membuat MPASI bayi yang memasaknya bersamaan dengan menu keluarga, Anda bisa memisahkannya terlebih dahulu sebelum diberi garam, gula, maupun penyedap. Lalu sesuaikan pemberian garam dan tekstur makanan sesuai dengan kemampuan si kecil ya, Moms.
3. Catat Menu MPASI yang Berhasil Dimakan
Ilustrasi MPASI Bayi Foto: Shutterstock
Tak ada salahnya mencatat menu MPASI mana yang mau dimakan oleh si kecil, dan mana yang tidak. Meski bayi perlu dikenalkan berbagai macam jenis rasa dan bentuk makanan, tetapi tidak ada salahnya mencatat apa saja yang 'diterima' di lidah mereka. Jadi, ke depannya Anda tidak perlu membuang waktu untuk memasak makanan yang belum bisa diterima oleh lidahnya. Hal ini sekaligus memantau apakah bayi ada alergi pada makanan tertentu, sehingga pemberiannya bisa dihindari sementara waktu.
ADVERTISEMENT
4. Siapkan Camilan
Rasanya ada yang kurang apabila ibu tidak memberikan makanan selingan sebagai kudapan si kecil. Anda bisa memilih camilan manis seperti puding, buah potong yang ukurannya disesuaikan kemampuan bayi, atau biskuit. Camilan bisa diberikan di jeda antara waktu makan dan menyusu, Moms.
5. Ingatkan Jadwal Pemberian Makan
Banyak wanita yang harus bekerja di kantor menitipkan bayinya ke orang lain, baik itu anggota keluarga di rumah, pengasuh, atau pun di daycare. Maka dari itu, pastikan atur jadwal makan MPASI bayi agar bisa mengatur si kecil memahami rasa lapar dan kenyangnya. Bila Anda menitipkan bayi di daycare, jangan lupa untuk memastikan kelengkapan gizinya. Bila tidak yakin, tak ada salahnya untuk membawa MPASI buatan sendiri.
ADVERTISEMENT
6. Punya Waktu Makan Bersama
Meski disibukkan dengan pekerjaan di kantor, ada baiknya Anda bisa meluangkan waktu makan bersama bayi, Moms. Bila pagi hari cenderung santai dan tidak buru-buru, boleh lho untuk sarapan bersama sambil menyuapinya. Begitu juga sempatkan makan bersama ketika sedang hari libur. Sehingga, Anda tetap bisa bonding dengan bayi walaupun di hari lainnya tidak banyak waktu yang dimiliki karena harus bekerja.