Tips Pilih Baju 'Seragam' Lebaran untuk Keluarga

Keluarga Anang dan Ashanty (Foto: Instagram/@ashanty_ash)

Banyak cara istimewa yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Raya. Salah satunya adalah tampil kompak dan bersama keluarga dengan menggunakan baju 'seragam' atau baju yang serasi. Tapi jangan asal berseragam lho, Moms. Tampil kompak juga perlu strategi agar tetap modis, nyaman dan pantas untuk seluruh anggota keluarga.

Nah, agar tidak mengalami saltum alias salah kostum saat berseragam sekeluarga, berikut tips yang bisa Anda coba:

1. Pilih bahan pakaian yang nyaman

Ilustrasi Baju Lebaran Anak (Foto: Thinkstock)

Kenyamanan merupakan hal penting yang harus jadi pertimbangan saat memilih baju Lebaran untuk keluarga. Mengingat banyaknya aktivitas di hari Lebaran, pilihlah bahan pakaian yang tidak panas dan mudah menyerap keringat, Moms.

Pikirkan anggota keluarga yang akan memakainya. Misalnya kalau memilih bahan brukat yang biasa Anda pakai, mungkin tidak biasa atau terasa gatal untuk si kecil atau tidak nyaman untuk Nenek.

Lebih baik, pilih pakaian berbahan dasar katun yang nyaman digunakan dalam waktu lama. Bahan katun juga memiliki tingkat elastisitas tinggi, sehingga Anda dan keluarga bisa leluasa bergerak.

Pilihan bahan yang tepat akan membuat seluruh anggota keluarga nyaman mengenakan seragam seharian. Anak-anak pun bisa tetap aktif bergerak dan bermain saat menggunakan pakaian seragam tersebut.

2. Pilih model yang simpel

Di hari Lebaran, Anda tentu akan disibukkan dengan banyak aktivitas, seperti menerima tamu di rumah atau mengunjungi sanak saudara. Mengenakan pakaian yang modelnya terlalu bervariasi pastinya akan menyulitkan Anda dan keluarga dalam beraktivitas.

Pilihlah model pakaian yang simpel tetapi tetap kelihatan menarik, Moms. Model pakaian yang simpel biasanya juga tidak kelihatan ketinggalan zaman, walaupun tren fashion terus berganti.

Memilih pakaian yang modelnya terlalu 'heboh' untuk dipakai beberapa orang di satu waktu yang sama akan membuat Anda sekeluarga tampak berlebihan atau seperti mau ikut pawai. Tidak mau, dong?

3. Pilih warna pakaian yang netral

Baju Lebaran Jenahara (Foto: HIJUP)

Tidak semua warna pakaian cocok dijadikan baju lebaran keluarga. Maklum, anggota keluarga Anda kan beda-beda warna kulit maupun seleranya. Saat Anda memilih warna fuchsia atau ungu misalnya, pertimbangkan apakah anggota keluarga yang lain akan suka memakainya.

Selain itu, pilihlah warna pakaian yang tidak terkesan feminin atau maskulin, sehingga pas digunakan oleh seluruh anggota keluarga apapun gendernya. Idealnya pilih pakaian dengan warna lembut dan netral yang akan cocok digunakan oleh semua orang.

4. Tidak harus 100% Sama

Ilustrasi anak dan orang tua. (Foto: Thinkstock)

Untuk mengakali masalah model maupun warna, Anda bisa memakai 'seragam' yang tidak 100% sama untuk masing-masing anggota keluarga. Misalnya sama-sama memilih warna pastel, nuansa hitam-putih atau gradasi coklat.

Bisa juga Anda dan anak perempuan mengenakan baju berwarna merah jambu misalnya, sementara suami dan anak laki-laki kompak memakai baju berwarna krem abu-abu muda. Tetap serasi dan enak dipandang mata, kok!

Begitu juga dengan model. Anda bisa memilih model yang berbeda dengan anak tapi tetap dalam satu tema. Misalnya potogan tunik dengan aksen kancing atau bordir yang berbeda. Atau gaun panjang untuk Anda dan gaun pendek untuk si kecil yang sedang aktif-aktifnya. Ini juga penting untuk memastikan anak tidak tampil 'terlalu tua' karena terpaksa mengikuti model busana Anda.

5. Libatkan seluruh anggota keluarga saat memilih

Anda tak harus menjahit bahan untuk membuat pakaian seragam. Kini, sudah banyak sekali produk pakaian jadi aneka ukuran yang cocok untuk memenuhi kebutuhan hari Lebaran Anda dan keluarga.

Karena selera pakaian Anda dan anggota keluarga tak sama, sebaiknya ajaklah seluruh anggota keluarga saat memilih pakaian, Moms. Jangan sampai, pakaian seragam yang Anda pilih tidak disukai oleh anggota keluarga yang lain.