Tips Pilih Daycare untuk Anak Menurut Psikolog, Jangan Lewatkan Hal Ini!

1 Agustus 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita dititipkan di daycare. Foto: MIA Studio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita dititipkan di daycare. Foto: MIA Studio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang tua dikagetkan dengan kabar balita yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh pemilik daycare di Depok, Meita Irianty (37). Meita, selain merupakan pemilik daycare Wensen School, juga turut mengasuh anak-anak yang dititipkan di daycare tersebut. Ia kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, Moms.
ADVERTISEMENT
Terungkapnya kasus ini berawal dari video penganiayaan anak balita yang tersebar di media sosial lalu viral. Rupanya, yang melaporkan kejadian ini adalah salah satu guru di daycare tersebut. Peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh Meita terjadi pada 10 Juni 2024. Dalam video itu, balita tersebut diseret, dipukul, dan ditendang.
Sang guru yang melaporkan sempat mengalami dilema. Namun, ia tetap berusaha mengumpulkan bukti-bukti terkait penganiayaan yang dialami anak tersebut, termasuk rekaman CCTV saat kejadian. Barulah pada 24 Juli 2024, guru tersebut melapor ke orang tua korban.
Tersangka MI, penganiaya anak di daycare Wansen School Depok saat ditampilkan di Polres Depok, Kamis (1/8). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Meita akhirnya ditangkap polisi pada Rabu (31/7), dan ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 80 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Perlindungan Anak. Kasusnya ditangani Polres Depok, dan ia dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) Tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72 juta.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, Meita yang sedang hamil 4 bulan itu ternyata kedapatan menganiaya 2 dari 10 balita yang diasuh.
"Total korban sampai saat ini pelapor dua ya. Inisial yang pertama MK (2) yang kedua HW, 9 bulan," ujar Kapolres Depok, Kombes Pol Arya Perdana dalam jumpa pers di Polres Depok, Kamis (1/8).

Memilih Daycare yang Tepat untuk Anak Menurut Psikolog

Kabar penganiayaan anak di daycare membuat orang tua, terutama yang menitipkan anak-anaknya di daycare, jadi khawatir. Dan bagi Anda yang sedang berpikir-pikir memasukkan anak ke tempat penitipan, mungkin jadi harus berpikir dua kali.
Di sisi lain, kehadiran daycare sebenarnya dijadikan pilihan bagi beberapa orang tua untuk menitipkan anaknya. Seperti, bagi orang tua yang bekerja dan tidak ada yang bisa dititipi anak.
ADVERTISEMENT
"Ada kalanya memang itu merupakan pilihan yang harus orang tua ambil. Dinamika dan kebutuhan setiap keluarga berbeda," ucap Psikolog Pendidikan Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, M.Psi, kepada kumparanMOM.
Ilustrasi anak-anak sedang beraktivitas di daycare Foto: Shutter Stock
Orissa mengingatkan pemilik dan penanggung jawab daycare sebagai penyedia penitipan anak wajib bertanggung jawab atas pengasuhan dan perawatan yang aman dan nyaman. Begitu juga bagi orang tua, yang meski tidak dapat menjamin 100 persen, tetapi perlu memperhatikan hal-hal ini sebelum memilih daycare. Apa saja?
ADVERTISEMENT