Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi balita selepas ASI , tak ada salahnya untuk memberikan si kecil susu. Ya, Moms, susu punya banyak sekali kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti karbohidrat lemak, vitamin, dan mineral.
Di pasaran, ada beragam jenis susu yang bisa jadi pilihan orang tua, seperti susu UHT dan susu bubuk . Nah Moms, sebagai pertimbangan Anda untuk memilih, yuk, pahami perbedaan susu UHT dan bubuk.
Perbedaan Susu UHT dan Bubuk untuk Balita
Moms, susu bubuk merupakan susu yang sudah diolah dengan proses yang panjang menggunakan suhu 180 derajat Celsius selama dua jam. Temperatur yang tinggi akan mematikan semua bakteri dalam susu. Namun, durasi pemanasan yang lama bisa menghilangkan nutrisi alami dari susu.
Oleh karena itu, susu bubuk membutuhkan fortifikasi seperti vitamin dan mineral pengganti. Selain itu, untuk bisa dikonsumsi si kecil, susu bubuk punya proses yang lebih “rumit” karena perlu dilarutkan dengan air dengan temperatur lebih dari 70 derajat Celsius.
Pilihan lainnya adalah susu UHT atau Ultra High Temperature, yang merupakan susu yang dipanaskan di atas suhu 135–140 derajat Celsius selama dua hingga empat detik. Dengan temperatur tinggi ini akan mematikan semua bakteri dalam susu.
Karena waktu pemanasan yang singkat, nutrisi alami dalam susu UHT tetap terjaga. Susu UHT dikemas secara aseptik dengan kemasan aseptik multilapis. Sehingga, kandungan nutrisinya tetap terjaga tanpa membutuhkan bahan pengawet.
Setelah dikemas, susu pun bisa bertahan kurang lebih selama 10 bulan (jika kemasan belum dibuka). Jika kemasan sudah dibuka, maka susu UHT hanya bisa bertahan selama 3–4 hari di dalam kulkas. Susu UHT pun sangat praktis dan higienis untuk dikonsumsi anak baik di rumah ataupun di perjalanan.
Dilansir Kids Health, anak usia 2 tahun membutuhkan lemak demi kesehatan mereka, termasuk untuk perkembangan otak yang sehat. Karenanya, mereka dianjurkan minum susu murni, seperti jenis susu UHT.
Tak perlu khawatir Moms, menurut American Academy of Pediatrics, whole milk atau susu non-formula dapat diberikan pada anak setelah ia berusia di atas satu tahun. Jadi susu UHT bisa menjadi alternatif penambah gizi yang tepat untuk si kecil.
Tips Pilih Susu UHT Terbaik untuk Balita
Di Indonesia ada banyak pilihan merek susu, salah satunya Ultra Mimi Kids. Ya, susu UHT untuk si kecil ini memiliki kandungan nutrisi alami yang terjaga dengan baik untuk menunjang pertumbuhan alami si kecil di usia pertumbuhan selepas ASI.
Ultra Mimi Kids merupakan susu UHT yang tersedia dalam kemasan 125 ml, praktis dan sesuai untuk diminum si kecil. Tersedia dalam 4 varian rasa yang jadi favorit si kecil, yaitu Full Cream, Cokelat, Stroberi, dan Vanila.
Tak hanya menemani tumbuh kembang si Kecil, Ultra Mimi Kids juga memahami kekhawatiran para ibu untuk menunjang tumbuh kembang alami bagi si kecil. Karenanya, bersama kumparan, Ultra Mimi Kids, menghadirkan webinar seru dengan topik “Cara Seru Penuhi Gizi Balita Selepas ASI”.
Webinar ini akan diselenggarakan pada Jumat, 9 September 2022 pukul 16.00 WIB melalui Zoom dan YouTube kumparan. Akan hadir Maria Karina (Mom Fluencer) dan Dr. Reza Abdussalam (Dokter Spesialis Anak), yang akan memberikan insight menarik seputar pemenuhan nutrisi anak, informasi mengenai pentingnya susu bagi anak, hingga tips memilih susu UHT balita .
Sangat bermanfaat, ya, Moms? Jadi, jangan sampai terlewat. Daftarkan diri Anda melalui link ini untuk ikuti webinarnya sekarang, yuk! Selain belajar banyak tentang nutrisi anak, Anda berkesempatan mendapat hadiah total Rp 750.000 (untuk 3 penanya terbaik), lho, Moms.
Catat tanggal dan jamnya, ya. Yuk, bantu si kecil tumbuh alami bersama Ultra Mimi Kids!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Ultra Mimi