Tips Simpan ASI Perah di Dalam Botol Kaca

10 Oktober 2018 17:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
ADVERTISEMENT
Saat ibu tidak bisa menyusui bayi langsung, menyediakan ASI perah bisa menjadi solusi untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Menyimpannya dengan benar adalah kunci agar ASI perah layak dikonsumsi oleh bayi.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa wadah yang bisa ibu gunakan untuk menyimpan ASI perah. Misalnya saja, plastik khusus ASI, botol plastik, ataupun botol kaca.
Botol kaca biasanya dipilih karena kokoh, mudah dibersihkan dan murah karena bisa digunakan berulang kali. Nah, jika Anda memilih botol kaca, berikut panduan yang harus Anda perhatikan sebelum menyimpan ASI perah (ASIP) di botol kaca.
1. Tempel keterangan di botol kaca
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah yang dikeluarkan dengan tangan (Foto: Unsplash)
Ada beberapa jenis botol kaca yang dapat digunakan untuk menyimpan ASI perah. Misalnya saja, ada botol yang disertai keterangan volume dan ada yang tidak. Jika ingin lebih praktis, Anda bisa memilih botol kaca yang menyertakan ukuran volume.
Namun, jika Anda memutuskan untuk membeli botol kaca yang tidak disertakan keterangan volume juga tidak masalah, Moms. Sebagai solusi, jangan lupa untuk selalu menuliskan volume ASIP yang ada pada tiap botol. Hal itu penting untuk mengetahui takaran volume ASI perah yang akan diminum bayi.
ADVERTISEMENT
Keterangan lain juga bisa Anda tempel di luar botol, seperti tanggal dan jam memerah ASI.
2. Pastikan botol bersih sebelum digunakan
Sebelum memerah ASI pastikan botol yang akan digunakan sudah bersih. Anda sebaiknya mencuci botol kaca dengan sabun cuci khusus peralatan makan bayi. Setelah dicuci, bila perlu Anda bisa mensterilkan botol dengan alat khusus atau sterilizer.
Setelah selesai disteril, pastikan botol kaca benar-benar telah kering sebelum digunakan. Gunakan kain bersih atau tisu hingga tidak ada air tersisa. Pasalnya, menyimpan ASI perah pada botol yang masih basah bisa meningkatkan risiko terjadinya kontaminasi bakteri.
3. Tidak mengisi botol hingga penuh
Haid bisa sebabkan produksi ASI menurun (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Haid bisa sebabkan produksi ASI menurun (Foto: Pixabay)
Isilah botol kaca dengan ASI perah hingga kira-kira tiga per empat kemasan saja. Jangan sampai memenuhi botol ya, Moms. Menyimpan ASI perah terlalu penuh bisa membuat tutup botol terbuka saat ASI perah membeku.
ADVERTISEMENT
Jika ASIP akan segera diminum oleh bayi, Anda dapat meletakkannya pada suhu ruang. ASIP bisa bertahan hingga 4-6 jam di suhu ruang. Sedangkan jika akan diminum hingga tiga bulan ke depan, Anda bisa menyimpan ASI perah di dalam freezer.
Jangan lupa juga untuk selalu memastikan botol ASI perah telah tertutup dengan rapat untuk mencegah masuknya bakteri.
4. Pilih botol kaca dengan tutup yang kokoh
Ada dua jenis pilihan tutup botol kaca, yaitu tutup karet dan tutup plastik. Baik tutup karet ataupun tutup plastik sama-sama boleh digunakan, Moms. Yang terpenting, sebelum membeli pastikan tutup botol tidak bocor saat digunakan untuk menyimpan ASI perah.
Anda bisa mengecek kualitas tutup botol sebelum membeli dengan cara menuangkan air ke dalam botol, kemudian tutup botolnya. Setelah itu coba kocok perlahan dan lihat apakah ada air yang keluar dari mulut botol. Jika tidak ada, maka tutup botol tersebut aman digunakan untuk menyimpan ASI perah.
ADVERTISEMENT