Tips Tenangkan Anak yang Takut Mendengar Suara Petir

25 Februari 2025 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petir. Foto: NTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petir. Foto: NTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.
ADVERTISEMENT
Musim hujan seperti saat ini mungkin terasa menyenangkan bagi anak karena ia bisa mandi hujan! Namun sering kali hujan disertai dengan kilat dan petir yang selain bisa membahayakan, juga menakutkan bagi anak.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menghadapi ketakutan anak tersebut?

Cara Tenangkan Anak yang Takut Petir

Ilustrasi anak takut. Foto: Shutter Stock
Children's Health melansir, anak takut pada suara petir, badai, atau cuaca buruk, adalah hal yang normal. Namun menurut konselor sekaligus Supervisor Terapis Bermain, Hillary Carrington, orang tua perlu proaktif mengatasi ketakutan anak tersebut.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti dikutip dari Baby Center:
Validari Perasaan Anak
Moms, seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ketakutan anak terhadap petir adalah hal yang wajar. Oleh karena itu alih-alih berkata, “jangan takut,” sebaiknya pahami terlebih dahulu seperti apa ketakutan yang dirasakan oleh anak.
Katakan bahwa Anda mengerti ketakutannya dan akan membuatnya merasa aman. Dengan begitu, ia tak akan malu untuk mengungkapkan perasaannya.
ADVERTISEMENT
Alihkan Fokus Anak dengan Bunyi Lain
Bunyi-bunyian lain dengan suara nyaring dapat mengalihkan perhatian anak dari petir. Untuk itu, ajaklah anak untuk bermain alat musik, menyetel lagu favorit anak, atau menonton TV bersama. Suara-suara tersebut bisa membuat anak melupakan suara petir di luar rumah.
Gunakan Imajinasi
Moms, anak-anak umumnya menyukai aktivitas yang menarik rasa ingin tahu dan imajinasinya. Oleh karena itu, gunakan imajinasi Anda saat anak takut pada petir.
Untuk balita, ceritakan kisah fiktif tentang terjadinya petir di langit. Misalnya, petir itu muncul dari perut raksasa di balik awan yang lapar dan perutnya keroncongan. Untuk anak yang lebih besar (6-9 tahun), beri penjelasan sains tentang proses terjadinya petir. Gunakan alat peraga agar penjelasannya lebih menarik.
ADVERTISEMENT
Beri Anak Waktu
Jika cara-cara sebelumnya belum berhasil membuat anak merasa tenang, berilah ia waktu sejenak untuk menerima rasa takutnya, Moms. Jangan membandingkan si kecil dengan anak lain yang tidak takut petir karena itu akan mempengaruhi kepercayaan dirinya. Cukup temani ia dan jawab pertanyaannya yang biasanya bernada gelisah.
Ingat, Moms, jangan membuat jawaban yang tidak logis hanya agar anak merasa tenang. Alih-alih berbohong, katakan saja, “Kamu takut, ya? Ada ibu dan ayah di sini yang akan menemani kamu.” Dengan begitu, si kecil akan merasa tenang.