Tips Tetap Sehat untuk Ibu Hamil dengan Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi Pemeriksaan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Foto: Shutterstock

Darah tinggi bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Jika tidak dirawat dengan baik, darah tinggi atau hipertensi dapat berbahaya dan kerap jadi penyebab komplikasi kesehatan. Misalnya hipertensi gestasional, hipertensi kronis, eklamsia dan preeklamsia, hingga penurunan aliran darah ke plasenta. Artinya, bayi di dalam kandungan menerima lebih sedikit oksigen dan nutrisi.

Itu lah kenapa ibu hamil perlu mewaspadai tekanan darah tinggi, memahami gejalanya dan tahu bagaimana cara menjalani kehamilan yang sehat dengan kondisi ini.

Gejala Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Ilustrasi darah tinggi pada ibu hamil. Foto: Shutterstock

American Heart Association (AHA) menyebut tekanan darah tinggi sebagai “silent killer”. Sebab beberapa orang tidak memiliki gejala tekanan darah tinggi. Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan pemantauan tekanan darah secara rutin agar jika ada masalah dapat segera ditangani.

Perlu diketahui juga, tekanan darah selama kehamilan dapat berfluktuasi sebagai respons terhadap perubahan pada tubuh dan mental ibu hamil. Seperti stres, diet, olahraga, dan juga kualitas tidur.

Tips Tetap Sehat Selama Kehamilan Meski Punya Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi periksa tekanan darah saat hamil. Foto: Shutter Stock

Pada ibu hamil dengan hipertensi, umumnya dokter akan menyarankan minum obat antihipertensi. Sementara jika yang dialami adalah hipertensi gestasional parah atau preeklamsia dan eklampsia, dokter akan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah.

Ibu hamil dengan kondisi tersebut di atas mungkin juga perlu dirawat hingga bayi cukup bulan supaya terpantau perkembangannya oleh dokter.

Selain itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu hamil agar tetap sehat walaupun memiliki darah tinggi. Mengutip March of Dimes, berikut di antaranya: