news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips untuk Orang Tua Hadapi Anak yang Susah Nurut

1 Februari 2018 12:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak susah nurut (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak susah nurut (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Banyak anak yang seolah suka menentang orang tuanya. Dinasihati seperti tidak mau dengar, diperingati malah diabaikan, diperintah malah ditolak mentah-mentah. Hal itu tentu membuat orang tua hilang akal bahkan stres.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda mengalaminya juga? Tarik nafas dulu, Moms. Sekeras apapun anak bersikap, Anda tidak boleh memukul atau menggunakan kekerasan menghadapinya.
Anak yang susah menurut harus ditangani dengan strategi, Moms. Karena anak yang suka menentang orang tua merupakan proses dan bagian dari tumbuh kembangnya untuk menguji kesabaran orang tua atau pengasuhnya. Dikutip dari healthychildren.org, ini juga menjadi salah satu cara anak untuk belajar mengekspresikan diri dan menemukan jati dirinya.
Namun jika dibiarkan terus-menerus, hal ini akan menjadi kebiasan buruk dan akan berdampak pada orang tua hingga lingkungan sekitarnya.
Apa yang bisa dilakukan orang tua?
Jika anak menunjukkan rasa tidak hormat atau tidak patuh kepada Anda, coba katakan bahwa perilakunya membuat Anda sedih. Tegurlah anak dengan nada yang tetap tenang, kendalikan emosi Anda.
ADVERTISEMENT
Setelah itu tanyakan apa penyebab dia tidak taat apakah karena sedang frutrasi, kesal atau sedang mengalami masalah. Siapa tahu perilaku anak ini akibat ada gejolak dan pemberontakan dari batinnya.
Komunikasikan dan minta secara perlahan agar anak bersikap patuh dan hormat. Jika berhasil, siapkan sesuatu yang bermakna untuk anak. Tidak harus berupa hadiah, mainan atau sesuatu yang mewah lho, Moms.
Selain itu, Anda juga perlu mengevaluasi lingkungan keluarga Anda sendiri secara seksama. Mulailah dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Seberapa besar rasa hormat yang ditunjukkan anggota keluarga Anda satu sama lain?
- Apakah keluarga Anda menghormati privasi, gagasan antara satu sama lain?
- Bagaimana keluarga Anda mengatasi konflik?
- Apakah perselisihan di keluarga diselesaikan melalui diskusi rasional atau berdebat atau bahkan dengan kekerasan?
ADVERTISEMENT
- Apakah keluarga Anda menjalani masa-masa sulit?
- Bagaimana gaya komunikasi atau hubungan Anda dengan anak?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih mengenali situasi, mendeteksi simpul masalah, serta mencari solusi terkait masalah anak yang susah menurut atau tidak taat ini.
Ilustrasi anak susah nurut (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak susah nurut (Foto: Thinkstock)
Kapan harus bertemu psikolog?
Jika Anda merasa telah cukup berusaha namun anak tetap tidak berubah, cobalah berkonsultasi dengan psikolog. Berikut beberapa situasi yang menjadi tanda anak Anda membutuhkan konseling atau bantuan psikolog:
- Jika anak tidak peduli secara terus menerus baik di rumah ataupun di sekolah
- Jika anak tetap tidak taat Anda sudah berusaha mengkomunikasikan dengannya
- Jika sikap anak disertai dengan agresivitas
- Jika anak menunjukkan tanda-tanda tidak bahagia atau bahkan depresi
ADVERTISEMENT
- Jika keluarga Anda menggunakan alkohol dan obat-obatan untuk mengatasi stres