Tradisi Unik di China untuk Sambut Kelahiran Bayi

12 Desember 2020 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyambut kelahiran bayi di China. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyambut kelahiran bayi di China. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setiap negara punya tradisi unik dalam menyambut kelahiran bayi, tak terkecuali di China. Dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk tertinggi di dunia, China mempunyai tradisi unik bernama Man Yue.
ADVERTISEMENT
Man Yue merupakan perayaan 1 bulan kelahiran bayi. Pada perayaan tersebut, orang tua akan membuat pesta dan mengundang keluarga hingga tetangga mereka.
Lantas, apa saja yang dilakukan pada tradisi tersebut? Yuk, simak penjelasannya di sini, Moms.

Tradisi Man Yue di China untuk Sambut Kelahiran Bayi

Membagikan telur merah.

Ilustrasi telur. Foto: Shutterstock
Di acara tersebut, keluarga akan membagikan bingkisan telur merah untuk para tamu. Telur dipercaya sebagai lambang tahapan kehidupan baru untuk bayi, sedangkan warna merah melambangkan keberuntungan.
Pembagian telur merah juga ada aturannya sendiri, Moms. Mereka akan membagikan telur dengan angka genap untuk bayi laki-laki dan angka ganjil untuk bayi perempuan.

Memotong rambut bayi.

Ilustrasi mencukur rambut bayi. Foto: Shutter Stock
Kemudian, beberapa orang tua akan diminta untuk memotong rambut bayi. Potongan rambut itu nantinya akan dibungkus dengan kain merah dan dijahit pada bantal bayi. Menurut kepercayaan masyarakat China, hal ini akan membuat bayi tumbuh menjadi anak yang pemberani.
ADVERTISEMENT

Memberikan angpao dan perhiasan.

Ilustrasi angpao Foto: Shutter Stock
Tak hanya itu, tamu yang datang juga akan memberikan kado untuk bayi. Umumnya mereka akan memberikan angpao untuk bayi laki-laki dan berbagai perhiasan untuk bayi perempuan.
Tradisi ini berawal dari angka kematian bayi di China pada zaman dulu yang cukup tinggi sebelum berusia 1 bulan. Sehingga, masyarakat percaya bahwa bayi yang sudah bertahan hingga 1 bulan akan hidup dengan usia yang panjang. Oleh sebab itu, mereka akan mengadakan pesta sebagai bentuk rasa syukur apabila bayi mereka berusia 1 bulan.
Pendapat lain mengatakan, ketika seorang bayi sudah bisa melewati 1 siklus gelap dan terang atau tanggal 1 dan 15 pada penanggalan Imlek, maka dipercaya bayi itu cukup kuat untuk tumbuh hingga usia dewasa.
ADVERTISEMENT

Awalnya tradisi hanya untuk bayi laki-laki.

Ilustrasi bayi laki-laki tidur Foto: Shutterstock
Awalnya, tradisi ini hanya dilakukan untuk bayi laki-laki saja, Moms. Mengingat, pentingnya anak laki-laki dalam tradisi Tionghoa sebagai penerus marga keluarganya. Namun, perayaan tersebut kini kerap diadakan baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan.
Perayaan Man Yue juga sebagai ajang pengenalan nama bayi kepada para tamu. Ini juga menjadi momen kembalinya ibu ke lingkungan sosial setelah beristirahat total selama 1 bulan usai melahirkan. Masyarakat setempat percaya, wanita akan berada pada kondisi tubuh paling lemah sepanjang hidupnya setelah melahirkan.