Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Man Yue merupakan perayaan 1 bulan kelahiran bayi. Pada perayaan tersebut, orang tua akan membuat pesta dan mengundang keluarga hingga tetangga mereka.
Lantas, apa saja yang dilakukan pada tradisi tersebut? Yuk, simak penjelasannya di sini, Moms.
Tradisi Man Yue di China untuk Sambut Kelahiran Bayi
Membagikan telur merah.
Di acara tersebut, keluarga akan membagikan bingkisan telur merah untuk para tamu. Telur dipercaya sebagai lambang tahapan kehidupan baru untuk bayi, sedangkan warna merah melambangkan keberuntungan.
Pembagian telur merah juga ada aturannya sendiri, Moms. Mereka akan membagikan telur dengan angka genap untuk bayi laki-laki dan angka ganjil untuk bayi perempuan.
Memotong rambut bayi.
Kemudian, beberapa orang tua akan diminta untuk memotong rambut bayi. Potongan rambut itu nantinya akan dibungkus dengan kain merah dan dijahit pada bantal bayi. Menurut kepercayaan masyarakat China, hal ini akan membuat bayi tumbuh menjadi anak yang pemberani.
ADVERTISEMENT
Memberikan angpao dan perhiasan.
Tak hanya itu, tamu yang datang juga akan memberikan kado untuk bayi. Umumnya mereka akan memberikan angpao untuk bayi laki-laki dan berbagai perhiasan untuk bayi perempuan.
Tradisi ini berawal dari angka kematian bayi di China pada zaman dulu yang cukup tinggi sebelum berusia 1 bulan. Sehingga, masyarakat percaya bahwa bayi yang sudah bertahan hingga 1 bulan akan hidup dengan usia yang panjang. Oleh sebab itu, mereka akan mengadakan pesta sebagai bentuk rasa syukur apabila bayi mereka berusia 1 bulan.
Pendapat lain mengatakan, ketika seorang bayi sudah bisa melewati 1 siklus gelap dan terang atau tanggal 1 dan 15 pada penanggalan Imlek, maka dipercaya bayi itu cukup kuat untuk tumbuh hingga usia dewasa.
ADVERTISEMENT
Awalnya tradisi hanya untuk bayi laki-laki.
Awalnya, tradisi ini hanya dilakukan untuk bayi laki-laki saja, Moms. Mengingat, pentingnya anak laki-laki dalam tradisi Tionghoa sebagai penerus marga keluarganya. Namun, perayaan tersebut kini kerap diadakan baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan.
Perayaan Man Yue juga sebagai ajang pengenalan nama bayi kepada para tamu. Ini juga menjadi momen kembalinya ibu ke lingkungan sosial setelah beristirahat total selama 1 bulan usai melahirkan. Masyarakat setempat percaya, wanita akan berada pada kondisi tubuh paling lemah sepanjang hidupnya setelah melahirkan.