Tradisi Unik untuk Sambut Kelahiran Bayi di Afrika

24 Desember 2020 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi di Afrika. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi di Afrika. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kelahiran bayi adalah anugerah dari Tuhan yang patut disyukuri. Ya Moms, rasa syukur tersebut bisa ditunjukkan dengan berbagai cara. Bahkan, banyak negara punya tradisi unik dalam menyambut kelahiran bayi, salah satunya Afrika.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang tinggal di wilayah Umtata, Eastern Cape, Afrika ternyata punya tradisi unik untuk menyambut kelahiran bayi. Tradisi itu bernama Sifudu atau mengasapi bayi.

Tradisi Unik Sambut Kelahiran Bayi di Afrika

Tradisi Sifudu dilakukan pada hari ketiga setelah kelahiran bayi. Para keluarga berkumpul di sebuah tempat yang sudah disiapkan untuk upacara. Mereka yang datang pun akan menggunakan baju adat Afrika. Kemudian salah seorang tetua di dalam keluarga akan membakar daun Sifudu sampai menghasilkan asap yang mengepul.
Setelah itu, nenek dari bayi akan bertugas untuk memegang cucunya di atas asap dengan kepala yang dihadapkan ke bawah. Kemudian, tubuh bayi akan diputar beberapa kali di atas asap sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada orang tuanya.
ADVERTISEMENT

Pro Kontra Tradisi Sifudu di Afrika

Ilustrasi bayi Afrika. Foto: Pixabay
Tradisi Sifudu mempunyai tujuan untuk membersihkan jiwa bayi yang baru lahir, agar ketika dewasa nanti ia menjadi pribadi yang pemberani dan kuat. Masyarakat setempat percaya, jika mereka melakukan tradisi ini untuk bayinya, maka bayinya tidak akan mengalami ketakutan apa pun seumur hidupnya.
Meski dipercaya mempunyai tujuan yang baik, tradisi Sifudu menjadi pro kontra di kalangan masyarakat Afrika lainnya. Sebagian orang menilai tradisi itu merupakan bentuk penyiksaan terhadap bayi. Mata dan hidung bayi akan terasa sangat pedih saat harus menghirup asap yang begitu banyak. Mereka juga menilai upacara itu malah akan menimbulkan penyakit pada bayi.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis