Tradisi Unik untuk Sambut Kelahiran Bayi di Guyana

7 April 2021 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kehadiran bayi menjadi salah satu sumber kebahagiaan di tengah keluarga. Setuju, Moms? Sehingga, tak heran apabila berbagai perayaan dan tradisi kerap dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Setiap negara pun memiliki tradisi unik tersendiri untuk menyambut kelahiran bayi. Salah satunya adalah negara di pesisir Amerika Selatan, Guyana. Kira-kira, seperti apa ya tradisninya?

Tradisi Unik untuk Sambut Kelahiran Bayi di Guyana

Ilustrasi mandi. Foto: Dok. Freepik
Moms, para ibu di Guyana baru diperbolehkan mandi setelah 9 hari melahirkan. Ini dipercaya sebagai bentuk penyucian dan pembersihan diri dari sisa-sisa persalinan dan kehamilan selama 9 bulan.
Setelah itu, orang tua akan mengadakan perayaan kecil-kecilan atas kelahiran bayi. Keluarga besar dan para tetangga akan datang untuk menjenguk dan memberikan selamat. Tak lupa, mereka juga akan membawa hadiah berupa uang dan emas untuk bayi.
Pada perayaan ini, ibu juga akan melakukan pembakaran plasenta bayi. Ini dilakukan sebagai simbol pemisahan antara fisik ibu dan anak yang selama ini telah menyatu dalam 9 bulan terakhir.
ADVERTISEMENT

Memijat Bayi Baru Lahir

Ilustrasi pijat bayi. Foto: Thinkstock
Tradisi lain yang masih berkembang di Guyana adalah bahwa bayi baru lahir harus dipijat setiap harinya oleh sang ibu ataupun neneknya. Bayi akan dipijat menggunakan minyak zaitun setelah mandi pagi dan sore hari. Pijatan dilakukan dari kepala hingga ujung kaki secara berurutan dan lembut.
Masyarakat Guyana percaya bahwa tradisi pijat bayi tersebut diperlukan untuk membantu struktur dan perkembangan fisik bayi. Misalnya, akan mencegah bayi tumbuh dengan berkaki bengkok dan membuat tubuhnya menjadi lebih fleksibel.
Selain itu, pijatan ini juga dipercaya akan membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar bayi, yaitu gerakan yang dilakukan bayi dengan kaki, tungkai, lengan atau seluruh tubuhnya. Gerakan seperti itu memungkinkan bayi mengangkat kepalanya, duduk, merangkak, berjalan, dan semua keterampilan lain yang terkait dengan berjalan.
ADVERTISEMENT
Kemudian, pijat bayi juga dipercaya meningkatkan kemampuan motorik halus pada bayi, seperti kemampuan mengambil benda di sekitarnya, mengikat tali sepatu dan menulis di masa depan. Mereka juga menganggap tradisi pijat ini dapat meningkatkan sirkulasi di dalam tubuh bayi.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis