Trimester Keempat Kehamilan, Apa Maksudnya?

19 Agustus 2019 14:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu dan bayi baru lahir Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Trimester pertama, kedua dan ketiga kehamilan. Anda mungkin sudah mengetahui apa maksudnya. Trimester adalah periode tiga bulan dalam masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
Trimester pertama kehamilan seseorang dimulai dari 1-13 minggu atau 1-3 bulan kehamilan. Trimester kedua dimulai pada minggu ke-14 dan akan berakhir di usia kandungan 27 minggu atau 4-6 bulan kehamilan. Dan trimester tiga dimulai dari usia 28 minggu kehamilan hingga minggu ke-40 atau waktu melahirkan (7-9 bulan).
Tapi, pernahkah Anda mendengar tentang trimester keempat kehamilan? Ternyata, ada lho, Moms!
Dilansir Verywell Family, trimester keempat maksudnya tiga bulan pertama kehidupan bayi di mana bayi masih menyesuaikan diri dengan dunia di luar rahim ibunya. Istilah trimester keempat banyak dipercaya berawal dari gagasan seorang dokter anak, Harvey Karp. Harvey yang juga seorang penulis, menggambarkan konsep trimester ini dalam bukunya yang inovatif, The Happiest Baby on The Block.
bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Di sana Karp berteori bahwa manusia -tidak seperti mamalia lain, pada dasarnya dilahirkan tidak berdaya. Sebagai contoh, sebagian besar mamalia dapat segera berjalan setelah lahir, sementara anak manusia biasanya butuh hingga setahun untuk bisa melakukannya.
ADVERTISEMENT
Ada lagi hal menarik tentang tulisan Karp. Menurutnya, manusia sebenarnya dilahirkan sebelum mereka sebenarnya siap dilahirkan. Karp berteori, bila kehamilan manusia berlangsung lebih lama (untuk menunggu sampai benar-benar sempurna dan berdaya), maka kepalanya akan terlalu besar untuk masuk melalui jalan lahir. Karena lahir sebelum siap, anak manusia pun membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan dibandingkan kebanyakan mamalia. Anak manusia yang baru lahir, masih akan "merindukan rahim" ibunya dan umumnya tidak mampu untuk menenangkan diri tanpa bantuan.
ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Ini menjelaskan kenapa bayi baru lahir seperti ingin digendong terus, tidak mau dibiarkan atau ditinggal sendiri, dan mungkin tidak henti-henti minta disusui.
Pada saat yang sama, jika Anda seorang ibu baru yang baru pulih dari melahirkan, tubuh dan pikiran Anda juga mengalami perubahan besar. Tak heran kalau bukan cuma bayi, ibu pun wajar merasa kewalahan dan kelelahan di trimester ini.
ADVERTISEMENT
Apalagi? Kebanyakan orang akan fokus pada apa yang terjadi dengan bayi saja selama trimester keempat. Sementara ibu yang baru saja melalui persalinan (baca: perjuangan luar biasa!), sekaligus harus menghadapi berbagai perubahan rutinitas harian sekaligus identitas baru mereka, mungkin kurang mendapat perhatian.
Belum lagi bila pasca melahirkan ibu mengalami rasa sakit, kram, penyembuhan luka bedah atau perdarahan. Ya Moms, ini semua umum dialami ibu di trimester keempat kehamilan dan diperlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan bagi tubuh ibu untuk bisa merasa benar-benar normal kembali.
ilustrasi ibu baru yang alami depresi Foto: Shutterstock
Pada trimester ini, ibu juga mengalami pergolakan hormonal. Khususnya beberapa minggu pertama setelah kelahiran, karena tubuh mereka bergeser dari gempuran hormon kehamilan menjadi hormon yang lebih normal. Ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan apa yang sering dijuluki "baby blues."
ADVERTISEMENT
Karenanya, bila Anda merasa tidak sanggup menangani, sangat cemas atau tertekan menjalani trimester keempat ini, jangan ragu untuk mencari bantuan ya, Moms. Mintalah bantuan suami, keluarga, sahabat, konselor dan atau penyedia layanan kesehatan. Begitu juga bila Anda mengalami masalah dalam proses menyusui.