Tunda Dulu Program Bayi Tabung di Tengah Pandemi Corona! Ini Saran Dokter, Moms

6 April 2020 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Tabung. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Tabung. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona yang terjadi saat ini, praktis berdampak pada banyak hal, tak terkecuali pada program bayi tabung. Ya Moms, di tengah pandemi seperti ini, pasangan yang merencanakan program bayi tabung disarankan untuk menunda dulu hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Program bayi tabung atau istilah medisnya dikenal dengan In Vitro Fertilization (IVF) menjadi salah satu solusi bagi pasangan suami istri untuk mendapat keturunan. Bila Anda dan suami merencanakan program bayi tabung, menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Shanty Olivia Febrianti Jasirwan, SpOG sebaiknya ditunda demi keselamatan Anda.
"Inseminasi dikeluarkan jelas-jelas oleh American Society Reproductive Medicine pada 17 maret 2020, mereka memberikan rekomendasi bahwa mereka yang baru ingin memulai program IVF sebaiknya ditunda, jadi tidak dilakukan program bagi mereka yang baru akan memulai" dr. Shanty Olivia Febrianti Jasirwan, Sp.OG, saat dihubungi kumparanMOM, belum lama ini.
Menunda IVF merupakan salah satu bentuk dukungan untuk program dunia, yakni social distancing yang bertujuan menekan jumlah korban terinfeksi virus yang menyerang sistem pernapasan itu. Bila Anda dan pasangan memulai program bayi tabung, maka Anda akan sering pergi ke rumah sakit. Padahal, di tengah kondisi darurat seperti ini, Anda sebisa mungkin membatasi diri pergi ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Kita ketahui nih seperti IVF itu akan sering berinteraksi, belum periksa laboratoriumnya , belum lagi suntik-suntik, belum lagi kontrol, akan berapa kali ia ke RS untuk memeriksakan dirinya. Ini juga bertujuan untuk mengurangi kontak dokter antara pasien, dokter ke dokter, dan lain sebagainya," jelasnya.
Lantas, bagaimana jika sudah telanjur menjalankan program IVF di tengah pandemi corona?
Ilustrasi program bayi tabung Foto: Thinkstock
dr. Shanty menjelaskan, bahwa bagi pasangan yang sudah telanjur menjalankan program hamil IVF atau inseminasi boleh dilanjutkan, namun hanya sampai panen telur. Setelah itu, embrio direkomendasikan untuk dibekukan, dan ditunda untuk dimasukkan ke dalam rahim.
"Baik inseminasi atau IVF sebaiknya kalau sudah berlangsung, misalnya sebelum rekomendasi itu dikeluarkan mereka sebaiknya itu diteruskan, sampai dengan panen telur ovum pick up ,setelah itu rekomendasikan embrio dibekukan, belum dimasukan ke dalam rahim," jelas dr. Shanty.
ADVERTISEMENT
Embrio pun akan tetap aman dan tidak memberikan efek negatif bila dibekukan atau freezing. Jadi, Anda tidak perlu khawatir. "Tidak ada masalah dan efek negatif pada embrio yang dibekukan," ujar dokter yang praktik di RS Hermina Daan Mogot.
Moms, itu lah sebabnya Anda dan pasangan sebaiknya menunda dulu program bayi tabung hingga pandemi ini berakhir. Perlu dipahami, imbauan ini adalah bentuk saran dari ahli di dunia guna menekan angka korban yang terinfeksi virus corona.