Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Uji Coba Makan Bergizi Generasi Maju di Sleman, Diikuti 2.000 Siswa PAUD-SD
13 November 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis berlangsung di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diikuti sekitar 2.000 siswa PAUD, TK, dan SD, dari Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.
Uji coba kali ini digagas oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) dan Indonesia Food Security Review (IFSR), dengan menggandeng Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) dan UMB Boga. Rencananya, uji coba akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Nah Moms, uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju berfokus pada empat pilar utama, yakni:
ADVERTISEMENT
VP General Secretary PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Vera Galuh Sugianto, menjelaskan, tujuan dilaksanakan uji coba ini sebagai bentuk kontribusi pihaknya terhadap kemajuan dan perbaikan gizi anak-anak Indonesia.
"Tidak cuma menyediakan makanan bergizi yang sesuai panduan pemerintah, kami juga ingin masukkan gaya hidup sehat dan hidrasi yang sehat. Di proyek percontohan ini kita ingin beri pembelajaran bahwa makan bergizi menggunakan susu bubuk fortifikasi untuk membantu pemenuhan zat besi dan vitamin C," jelas Vera dalam acara peresmian uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/11).
Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR), I Dewa Made Agung, juga menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Namun, kenyataannya adalah masih banyak anak-anak di Indonesia yang kekurangan asupan protein. Begitu juga pergi ke sekolah masih dalam kondisi lapar, sehingga tidak bisa belajar dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Dewa menegaskan, pemberian makanannya pun tidak boleh sembarangan, yakni dengan melibatkan Kemenkes dan ahli gizi agar nutrisinya dapat terpantau. Tidak sekadar pelaksanaannya saja, ISFR juga turut memantau dampak dari diadakannya program uji coba makan gratis ini.
"Dari ISFR membantu melakukan pengukuran dampak langsung maupun tidak langsung, secara gizi, sosial-ekonomi, dan pembangunan masyarakat sekitar," tutur Dewa.
Makan Bergizi Gratis Bantu Berdayakan Masyarakat Sekitar dan Lingkungan Sekitar
Di kesempatan yang sama, Kepala Deputi Pengawasan dan Pemantauan Badan Gizi Nasional, Dadang Hendrayudha, menilai adanya program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak sekolah penerimanya. Tetapi, turut menggerakkan banyak orang yang membantu pelaksanaan, seperti misalnya mereka yang terlibat dalam proses penyiapan, memasak, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
ADVERTISEMENT
"Intinya program Makan Bergizi adalah, kalau kita mau jujur, ini untuk semua orang. Ini adalah program everybody happy. Kalau di Yogya saha populasi anak sekolah PAUD-SMA ada 200 ribu, sementara satu dapur mengurusi anak 3-4 ribu, ya dibagi aja ada sentra kitchennya. Jadi, secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan," tegas Dadang.
Bahkan, Dadang menyebut pihak-pihak yang terlibat bisa jauh lebih banyak. Misalnya, mendapatkan bahan baku dari petani atau peternak lokal hingga melibatkan koperasi-koperasi di daerah.
Pemberdayaan lingkungan juga menjadi salah satu fokus dalam program ini. Salah satu caranya adalah memastikan makan-makanan yang tidak habis tidak dibuang begitu saja. Melainkan diolah kembali agar bisa dijadikan pupuk kompos. Jadi, tidak ada sampah yang tidak diolah, lho!
ADVERTISEMENT
"Ada pengelolaan sampah organik sekolah dengan cara metode LOSIDA (Lodong Sisa Dapur), yaitu pipa paralon yang ditanam di tanah di mana sampah organik dimasukkan," ujar Health and Nutrition Senior Manager PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Rizki Y. Pohan.
Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Generasi Maju di DIY
Nah Moms, kumparanMOM kali ini berkesempatan untuk melihat langsung pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Generasi Maju, yang peluncurannya dilakukan oleh SD Muhammadiyah Ambarketawang 1, Kabupaten Sleman, DIY.
Terlihat wadah-wadah berbahan stainless steel dijejerkan di depan pintu masuk kelas. Menu makan siang yang hari ini disajikan adalah nasi putih, tumisan daging, capcay, dan semangka. Anak-anak juga mendapat tambahan susu bubuk fortifikasi untuk melengkapi nutrisi hariannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat bel istirahat kedua berbunyi, makanan-makanan tersebut dibagikan kepada siswa-siswi yang menanti. Salah satu murid, Chelsea, mengungkapkan puas dengan makanan yang disediakan.
"Enak makanannya, paling suka sayur," ucap Chelsea.
Sementara murid lainnya, Abqori, senang bisa mendapatkan makan siang gratis. "Senang kalau setiap hari dapat makan siang seperti ini," tuturnya.
Setelah sesi makan selesai, wadah-wadah tersebut dikumpulkan dan sisa makan dijadikan satu untuk dimasukkan ke LOSIDA.
Semoga pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis berjalan baik. Sehingga, bisa terealisasi dengan merata di seluruh Indonesia, ya!