Umur Berapa Anak Laki-laki Biasanya Mimpi Basah?

17 September 2022 16:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: TY Lim/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: TY Lim/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ada berbagai macam perubahan pada tubuh dan emosi yang terjadi pada anak saat memasuki masa pubertas. Pada anak laki-laki, salah satu yang akan dialami adalah mimpi basah.
ADVERTISEMENT
Mimpi basah adalah peristiwa keluarnya air mani (cairan yang mengandung sperma) dari penis anak laki-laki saat sedang tidur di malam hari. Dikutip dari WebMD, mimpi basah juga biasa disebut sebagai nocturnal emissions atau emisi nokturnal, yang berarti pelepasannya hanya terjadi di malam hari.
Biasanya, mimpi basah terjadi saat anak sedang bermimpi tentang seks atau hal-hal yang merangsang, lalu memicu ereksi penis hingga akhirnya berejakulasi. Namun, beberapa anak laki-laki juga melaporkan tidak mengingat mimpinya. Selain itu, mimpi basah bisa direspons berbeda-beda pada anak. Tidak jarang, anak bisa kaget karena mengira ngompol karena seprai atau kasurnya basah. Ada juga yang sampai kebingungan dan malu, sehingga tidak berani mengatakannya.
Nah Moms, di usia berapa biasanya anak mengalami mimpi basah?
ADVERTISEMENT

Umur Berapa Anak Laki-laki Alami Mimpi Basah?

Ilustrasi mimpi basah yang dialami anak laki-laki saat memasuki pubertas. Foto: MIA Studio/Shutterstock
Mimpi basah dimulai saat anak memasuki masa pubertas, yang ditandai dengan lebih banyak hormon testosteron yang diproduksi tubuh. Ini merupakan sesuatu yang normal terjadi sebagai bagian dari tumbuh kembang anak.
Dilansir laman Johns Hopkins Children's Hospital, masa pubertas biasanya dimulai di antara usia 9 hingga 14 tahun. Ketika mulai pubertas, maka hormon testosteron sudah aktif, yang artinya sperma sudah mulai terbentuk.
Hormon tersebut bisa membuat anak mengalami ereksi kapan saja. Jadi, mimpi basah ini tidak bisa dikontrol kapan saja akan terjadi. Tetapi, perlu diingat bahwa setiap anak laki-laki memiliki pertumbuhan yang berbeda-beda, jadi kapan mulai pubertasnya pun tidak akan sama.
Ereksi pun dapat terjadi beberapa kali dalam sehari, atau bahkan tidak sama sekali. Itu tergantung pada usia, kematangan seksual, banyak atau tidaknya aktivitas, hingga waktu tidur yang didapatkan anak.
ADVERTISEMENT
Namun, dilansir Very Well Family, ternyata tidak semua anak mengalami mimpi basah atau mungkin tidak mengenalinya sebagai mimpi basah karena ejakulasinya sedikit. Bahkan, mimpi basah juga sebenarnya bisa dialami anak perempuan. Bedanya, anak perempuan tidak bisa mengalami ejakulasi, tetapi orgasme yang membuat vaginanya basah.
Ilustrasi anak tidur di malam hari lalu mimpi basah. Foto: Shutterstock
Menurut Seksolog Alfred Kinsey, mimpi basah ini dialami sekitar 85 persen anak laki-laki maupun perempuan saat masa pubertasnya. Senada, penelitian University of Health Sciences in Istanbul Turki pada tahun 2020 menemukan 83 persen anak laki-laki muslim mengalami mimpi basah.

Anak Mengalami Mimpi Basah, Apa yang Perlu Orang Tua Jelaskan?

Nah Moms, setelah mengetahui anak laki-lakinya kini sudah mengalami pubertas, itu artinya harus lebih banyak edukasi yang diberikan. Seperti misalnya, jelaskan bahwa mimpi basah menandakan sang anak sudah siap membuahi sel telur. Jadi, jika melakukan hubungan seks dengan perempuan yang sudah menstruasi, maka kehamilan bisa terjadi. Anda pun juga perlu menjelaskan risiko dan dampak yang akan diterima bila anak berhubungan seks di luar nikah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mintalah anak berbicara terbuka tentang perubahan fisik yang dirasakan. Bila anak kurang nyaman dengan mimpi basah yang dialaminya, maka dia bisa berbicara dengan sang ayah atau kakak laki-lakinya yang sudah berpengalaman. Dan apabila anak mengalami rasa sakit pada penis atau testisnya setelah mimpi basah, cobalah untuk periksakan ke dokter.