Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Umur Berapa Anak Perlu Periksa Gigi Pertama Kali?
14 Februari 2019 16:37 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke dokter perlu dilakukan, untuk itu jangan tunda untuk mulai mengenalkannya ke anak sejak dini. Tujuannya agar si kecil punya kesadaran dalam menjaga dan merawat gigi-giginya agar tetap sehat.
ADVERTISEMENT
Lalu kapan sebaiknya anak mulai dibawa untuk berkunjung ke dokter pertama kali?
"Saya menganjurkan minimal umur 2 tahun anak periksa gigi," ujar Dokter Gigi Spesialis Anak Yulia Sri Bono Widyastuti kepada kumparanMOM, Rabu (13/2).
Menurut drg. Tuti Bono, sapaan akrabnya, pada kunjungan pertama, dokter gigi biasanya akan memeriksa pertumbuhan dan perkembangan gigi anak termasuk rahang dan langit-langit mulut. Dokter gigi nantinya juga akan mengedukasi orang tua tentang cara merawat gigi anak yang baik di rumah.
Setelah kunjungan pertama ini selesai, sebaiknya jadwalkan kembali kunjungan ke dokter gigi anak , minimal enam bulan setelahnya.
"Sebaiknya 6 bulan sekali. Karena kalau anak harapannya, (gigi) masih belum pada berlubang. Jadi, adanya pemeriksaan rutin ke dokter gigi biar bisa cepat ditangani. Kalau anak-anak kan, lebih rentan dan berisiko tinggi terkena gigi berlubang", kata drg Tuti Bono.
ADVERTISEMENT
Nah, sebelum mengagendakan jadwal ke dokter gigi, persiapkan hal-hal ini dulu, agar dapat berjalan lancar dan menyenangkan:
1. Pilihlah dokter gigi yang ramah anak. Hal ini bisa dilihat dari tempat praktiknya, misalnya pemilihan warna cat dan wallpaper yang menarik perhatian anak, atau bukannya yang putih polos karena terkesan menyeramkan.
2. Buatlah daftar pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada dokter gigi anak.
3. Beri tahu anak bahwa ia akan mengunjungi dokter gigi, untuk memeriksakan kesehatan giginya. Beritahu juga apa yang akan terjadi saat di dokter gigi, tanpa perlu menakut-nakutinya, sehingga anak punya gambaran dan tidak kaget saat ia bertemu dengan dokter gigi.
4. Beri tahu pada dokter gigi anak Anda soal kebiasan si kecil di rumah apakah ia terbiasa mengisap jempol, minum susu sambil tidur atau gemar makan-makanan yang manis. Sebab hal-hal sederhana tersebut ternyata dapat mempengaruhi gigi anak lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan tunggu ada keluhan sakit dulu baru ke dokter gigi ya, Moms. Saat sehat pun, gigi anak tetap harus diperiksakan secara berkala. Yuk, segera jadwalkan pertemuan si kecil dengan dokter gigi anak dalam waktu dekat.