Umur Berapa Anak Sudah Boleh Bermain Ayunan Sendiri?

Ilustrasi Anak Bermain Ayunan. Foto: Shutterstock

Ayunan menjadi salah satu permainan yang akan menarik perhatian anak. Ia akan bisa merasakan sensasi berayun ditambah angin-angin sepoi. Menyenangkan sekali, ya!

Bahkan, bermain ayunan memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Penelitian menunjukkan ayunan dapat membangun keterampilan sensorik, menenangkan dan menyeimbangkan diri, hingga belajar bekerja sama dengan anak-anak lain.

Tetapi, anak bermain ayunan perlu selalu didampingi orang tua. Pada anak yang lebih kecil pun, sebisa mungkin ayah atau ibunya ikut menemani. Karena tubuh anak yang masih kecil sehingga dikhawatirkan belum bisa menjaga keseimbangan saat berayun. Di sisi lain, anak juga berisiko terjatuh dan mengalami cedera apabila bermain ayunan dengan cara yang salah dan tanpa pendampingan orang tua.

Jadi, sebenarnya kapan sih anak sudah boleh bermain ayunan sendiri? Dan apa saja yang perlu diperhatikan anak-anak saat bermain permainan yang satu ini?

Kapan Sih Anak Sudah Boleh Main Ayunan Sendiri?

Dikutip dari Baby Center, anak cenderung sudah mulai bermain ayunan sendiri saat usianya sudah 4 atau 5 tahun. Sebab, pada usia ini, tubuh anak sudah lebih besar sehingga dapat cukup kuat memegang tali ayunan serta bisa memastikan keseimbangan tubuh saat sedang berayun-ayun. Pada usia ini, anak juga sudah duduk di ayunan lebih mantap.

Ilustrasi Anak Bermain Ayunan. Foto: Shutterstock

Tetapi, sebelum mengizinkan si kecil bermain sendiri, jangan lupa untuk mengajari cara bermain yang tepat lebih dulu. Mulai dari bagaimana kaki mereka menapak di tanah lalu mendorong ayunannya, pegangan yang kuat, dan atur sepakan kaki agar tidak berayun berlebihan.

Ajarkan juga dasar-dasar bermain ayunan, antara lain:

Bila anak masih di bawah tiga tahun, sebaiknya Anda ikut bermain ayaunan bersama. Jika masih bayi, pastikan si kecil sudah bisa duduk, leher yang kuat, dan mengontrol kepala dengan baik.

Posisikan si kecil berada di pangkuan sambil Anda menggerakkan ayunan maju mundur dengan perlahan. Ingat ya, Moms, jangan mengayun terlalu kuat karena Anda bisa kehilangan cengkeraman atau pegangan pada bayi atau ayunan tersebut.

Namun, bila anak menangis atau seperti tidak menikmati bermain ayunan, jangan memaksakan dan coba lagi di lain hari, Moms.