Umur Berapa Bayi Boleh Makan Keju?

5 Februari 2024 13:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keju untuk bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keju untuk bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bayi perlu mendapat makanan bergizi sejak pemberian MPASI di usia 6 bulan. Tujuannya agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dan bisa mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Ya Moms, salah satu makanan yang bisa Anda berikan pada si kecil adalah keju.
ADVERTISEMENT
Keju merupakan makanan yang bernutrisi untuk si kecil. Meski begitu, Anda harus bisa memilih dan menyajikan keju sesuai dengan kemampuan makan mereka.

Umur Berapa Bayi Boleh Makan Keju?

Saat mulai belajar mengonsumsi makanan padat, bayi akan berusaha beradaptasi. Perlu dipahami bahwa keju dan produk olahan susu lainnya cenderung berpotensi menyebabkan alergi.
Ya Moms, Anda boleh kok mengenalkan keju pada bayi saat berusia 6-8 bulan, namun perhatikan reaksi si kecil setelah mengonsumsinya. Keju mengandung kadar laktosa yang lebih rendah dibandingkan susu, sehingga dapat ditoleransi dengan lebih baik oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa.
Ilustrasi keju di kulkas Foto: Shutterstock
American Academy of Pediatrics (AAP) memaparkan, tidak ada alasan bagi orang tua untuk mengenalkan keju saat si kecil siap. Faktanya, menunggu terlalu lama untuk menyajikan makanan berbahan dasar susu seperti keju, justru dapat meningkatkan risiko alergi pada anak.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mulai mengenalkan keju dengan tekstur yang lembut sehingga mudah dikunyah dan meminimalisir potensi tersedak. Mulailah dengan pilihan yang lembut. Pilihlah keju dengan kandungan natrium yang rendah.

Manfaat Keju untuk Bayi dan Balita

Keju merupakan sumber kalsium. Kandungan ini dapat memperkuat tulang, otot, dan gigi. Keju seberat 1,5 ons mengandung kurang lebih 250 miligram kalsium.
Selain itu, keju juga merupakan makanan berprotein yang baik untuk bayi dan balita. Anda bisa menambahkan porsi keju ke anak yang tak terlalu menyukai daging. Di sisi lain, keju juga membuat anak kenyang lebih lama. Keju mengandung kalsium, fosfor, vitamin B12, vitamin A hingga protein.
Ilustrasi bayi makan. Foto: Getty Images
Pastikan pilih keju yang sudah dipasteurisasi, Moms. Produk susu yang terbuat dari susu mentah, terutama keju, dapat terkontaminasi bakteri dan virus. Jadi, sebaiknya hindari produk keju yang tidak dipasteurisasi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Anda juga harus memastikan bahwa keju tersebut adalah keju asli. Keju asli lebih baik daripada keju olahan yang mengandung banyak natrium. Kandungan natrium pada keju juga harus diperhatikan. Bayi di bawah 12 bulan sebaiknya mengonsumsi kurang dari 400 miligram natrium per hari. Selain itu, carilah keju dengan kandungan lemak yang tinggi ya, Moms.