Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Solid Starts, telur puyuh juga memiliki banyak selenium dan vitamin B, terutama vitamin B12. Selain itu, telur puyuh juga merupakan salah satu sumber kolesterol dan kolin yang baik dan sangat bagus untuk perkembangan tulang, otak, dan sel bayi Anda.
Dengan banyaknya manfaat yang didapat dari telur puyuh. Umur berapa sebaiknya bayi boleh memakannya? Berikut penjelasannya, Moms.
Penjelasan soal Umur Berapa Bayi Boleh Makan Telur Puyuh
Bayi sudah boleh makan telur puyuh saat ia mulai makan makanan pendamping ASI atau MPASI di usia 6 bulan. Tapi, telur merupakan makanan alergen yang dapat menyebabkan si kecil alergi.
Sehingga, saat Anda memperkenalkan telur puyuh kepada bayi, mulailah dengan jumlah yang kecil, misalnya satu potong kecil telur dadar. Sebab beberapa bayi memiliki reaksi alergi yang parah bahkan terhadap jumlah telur yang kecil, jadi perhatikan baik-baik tanda alerginya.
ADVERTISEMENT
Namun apabila ternyata bayi tidak menunjukkan tanda-tanda alergi telur puyuh, maka Anda bisa memberikannya lagi, Moms. Apalagi seperti dikutip dari Dr Health Benefits, telur puyuh merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kolin tinggi.
Kolin dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi, meningkatkan daya ingat, daya pikir, konsentrasi, dan fokusnya. Telur puyuh juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Kandungan nutrisi ini memiliki peran penting dalam memproduksi sel darah merah dan menyusun hemoglobin yang berperan dalam meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.
Cara Menyiapkan Telur Puyuh untuk Bayi
Pada usia 6 bulan, berikan telur puyuh yang dihaluskan atau pure. Sehingga bisa langsung dicampur dengan makanan utamanya seperti bubur nasi. Menginjak usia 7 hingga 9 bulan, Anda boleh memberikan telur puyuh yang dilumatkan, supaya bayi mulai merasakan tekstur telur.
ADVERTISEMENT
Telur puyuh boleh diberikan menjadi potongan-potongan kecil ketika bayi menginjak usia 9 hingga 12 bulan. Jika sudah pandai mengunyah, coba rebus telur puyuh dan dipotong menjadi setengah bagian dan berikan sebagai finger food.
Untuk bayi satu tahun ke atas, telur puyuh rebus bisa dipotong menjadi dua bagian. Jangan lupa dimasak menjadi makanan yang lezat, seperti opor telur misalnya.