Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pada trimester pertama , ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan minimal sebulan sekali. Salah satu jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan adalah USG transvaginal, Moms. USG transvaginal merupakan metode pemeriksaan internal dengan melibatkan penggunaan transduser sepanjang 2-3 inchi untuk dimasukkan langsung ke dalam vagina.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mayo Clinic, USG transvaginal umumnya hanya dilakukan sekali pada trimester pertama kehamilan. Lebih tepatnya sebelum usia kehamilan Anda menginjak minggu ke-8. Tujuannya untuk memastikan bahwa Anda memang benar-benar positif hamil. Ya Moms, hasil USG transvaginal diklaim lebih akurat dibandingkan dengan USG abdominal atau USG perut untuk mendeteksi awal kehamilan.
Pada laman Healthline dijelaskan bahwa USG transvaginal sebenarnya tidak hanya digunakan untuk mendeteksi awal kehamilan saja. USG tersebut juga bisa untuk memantau setiap perubahan dalam kehamilan yang mungkin berisiko buruk, memeriksa detak jantung janin, mengecek kondisi plasenta, menunjukkan kemungkinan adanya perdarahan abnormal, dan mendiagnosis kemungkinan keguguran.
Prosedur USG transvaginal dapat dipastikan tidak berbahaya karena tidak memiliki paparan radiasi, sehingga terbilang aman untuk ibu hamil dan janin. Meski begitu, sebagian wanita dapat merasa tidak nyaman selama prosedur, khususnya ketika transduser atau tongkat USG dimasukkan melalui vagina. Tapi tak perlu khawatir, rasa tidak nyaman ini cukup ringan dan akan hilang usai pemeriksaan.
Saat memulai pemeriksaan, dokter akan meminta Anda berbaring telentang dengan posisi kaki terbuka sambil menekuk lutut. Kemudian, dokter akan memasukkan transduser yang sudah diberi kondom dan gel pelumas ke dalam vagina.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan USG transvaginal biasanya bisa Anda lihat di layar monitor yang ada di ruang dokter. Selama pemeriksaan, dokter akan memutar perlahan tongkat USG agar bisa menampilkan gambar lebih jelas dan membuat diagnosis dengan tepat.