Usia Berapa Anak Bisa Memahami Isi Video atau Film?

27 September 2022 12:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak laki-laki nonton TV atau film. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak laki-laki nonton TV atau film. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di era digital seperti saat ini, manusia seolah tak bisa dilepaskan dari gadget. Akhirnya, mau tak mau bayi dan anak-anak pun terpapar gadget sejak dini. Namun apakah hal itu aman bagi anak?
ADVERTISEMENT
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi di bawah usia 18 bulan sebaiknya tidak diberi akses untuk bermain HP sendiri. Pasalnya, screen time atau pemberian tontonan dari gadget dapat mempengaruhi jam tidur si kecil. Cahaya yang dipancarkan oleh layar HP dapat menunda pelepasan melatonin dan membuat si kecil sulit tidur.
Hal itu bisa dikecualikan saat video call bersama keluarga karena adanya interaksi langsung. Interaksi tersebut dapat membantu perkembangan sosial si kecil. Namun, orang tua harus tetap mendampinginya.
Untuk bayi usia 18-24 bulan, mereka dapat diberi akses untuk bermain HP. Namun, tetap harus diawasi oleh orang tua atau pengasuhnya. Berilah si kecil tontonan hiburan yang sesuai dengan usianya.
Sementara itu, untuk balita berusia 2 dan 3 tahun, mereka boleh diberi akses bermain HP sendiri maksimal selama satu jam per hari. Meskipun begitu, orang tua harus menyiapkan tontonan pembelajaran agar si kecil tidak mengakses situs sembarangan.
ADVERTISEMENT
Tontonan yang diberikan orang tua pada anak biasanya berupa kartun, film, video animasi, dan sejenisnya. Namun, usia berapa sih anak bisa memahami isi dari tontonan tersebut?

Kapan Anak dapat Memahami Isi Tontonan Video?

Ilustrasi anak menonton TV. Foto: Shutter Stock
Mengutip Baby Gaga, berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat memahami program TV, film, video, dan sejenisnya pada usia dua tahun. Pada usia tersebut, anak mampu menyerap bagian tayangan yang baik dan buruk.
Namun, karena AAP merekomendasikan screen time untuk usia 2 tahun hanya satu jam per hari, orang tua bisa memilih tayangan berdurasi pendek agar anak tidak terlalu lama menatap layar. Jika ingin menonton film panjang, Anda mungkin bisa memecahnya menjadi beberapa bagian yang bisa ditonton beberapa kali dalam sehari, asalkan total durasinya tetap satu jam.
ADVERTISEMENT
Sebab terlalu banyak paparan screen time bisa berdampak buruk pada si kecil. Seperti masalah perilaku, risiko obesitas, waktu bergerak aktif berkurang, hingga mengganggu pola tidur.
Selain bijak dalam hal durasi, orang tua juga dapat mengatur mode parent control di gadget. Dengan begitu, Anda dapat mengontrol dan membatasi tontonan anak saat ia mengoperasikan gadget sendiri.