Usia Berapa Anak Bisa Pakai Behel atau Kawat Gigi?

12 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pakai behel. Foto: supparsorn/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pakai behel. Foto: supparsorn/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa anak bisa saja punya gigi yang tumbuh tidak beraturan. Untuk mengatasi hal itu, penggunaan kawat gigi atau behel merupakan cara yang efektif dan paling sering digunakan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, meski membutuhkan waktu cukup lama, namun kawat gigi dapat memberikan tekanan konstan untuk mengatur gigi-gigi yang tidak sejajar atau tumbuh di tempat yang tidak semestinya.
Penyebab gigi anak tidak rata pun bervariasi. Mengutip laman resmi American Association of Orthodontists, sebagian besar masalah ortodontik disebabkan oleh faktor genetik. Namun, anak yang sering mengisap jari, bernapas melalui mulut, sering sakit gigi, kebersihan gigi yang buruk, kehilangan gigi susu sebelum waktunya, hingga kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebabnya.
Ilustrasi anak menggunakan kawat gigi Foto: Shutter Stock
Di samping itu, anak-anak disarankan melakukan evaluasi ortodontik saat usia sekitar 7 tahun. Pasalnya, pada usia tersebut, anak memiliki campuran gigi susu dan permanen. Kemudian, hasil evaluasi tersebut akan menentukan apakah si kecil perlu menggunakan kawat gigi atau tidak.
ADVERTISEMENT
Bila diperlukan, anak-anak membutuhkan waktu sekitar 1 - 3 tahun untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan kawat gigi. Lantas, usia berapa anak boleh menggunakan kawat gigi?

Penjelasan soal Usia Anak Boleh Gunakan Kawat Gigi

Menurut American Dental Association, perawatan ortodontik, termasuk pemasangan kawat gigi, bisa dimulai saat usia 8 - 14 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan kawat gigi baru digunakan saat usia dewasa. Hanya saja, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Ilustrasi gigi anak berjejal. Foto: Shutterstock
Meski American Association of Orthodontists mengatakan perawatan membutuhkan waktu sekitar 1 - 3 tahun, tapi dalam beberapa kasus, durasi perawatan ortodontik bisa lebih cepat ataupun lebih lambat.
Dikutip dari Mom Junction, durasi perawatan ortodontik bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
ADVERTISEMENT
- Komplikasi yang terjadi
- Jumlah ruang yang tersedia di rahang
- Jarak yang dibutuhkan untuk gigi bergerak atau memutar
- Kesehatan gigi, gusi, dan tulang pendukung secara keseluruhan
- Seberapa maksimal anak mengikuti arahan dokter dan melakukan perawatan di rumah
Oleh karena itu, cobalah untuk merawat gigi si kecil sebaik mungkin sejak dini. Misalnya, menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang sesuai, tidak terlalu sering makan makanan tinggi gula dan pati, memeriksakan gigi ke klinik setiap 6 bulan sekali, hingga menggunakan obat kumur yang aman untuk anak.