Usia Berapa Anak Sudah Bisa Ikuti Tes Minat dan Bakat?

4 Juni 2024 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ibu rumah tangga dan anak perempuan bernyanyi. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu rumah tangga dan anak perempuan bernyanyi. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Minat dan bakat anak yang sudah muncul sejak kecil mungkin saja menjadi penentu masa depan mereka. Maka dari itu, orang tua perlu mengetahui minat dan bakat anak, agar bisa diasah dengan cara yang tepat.
ADVERTISEMENT
Sebelum itu, perlu diketahui dulu apa sih bedanya minat dan bakat. Minat merupakan kesukaan anak terhadap sesuatu, baik berupa benda maupun aktivitas. Ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengaruh orang tua, teman, tontonan, dan lainnya.
Sementara bakat merupakan minat yang berkembang menjadi sebuah hobi atau kebiasaan. Biasanya, bakat muncul secara alami tanpa membutuhkan proses belajar yang lama.
Bila anak menemukan minat dan bakatnya sejak dini, maka hal tersebut dapat membantu orang tua memahami bagaimana cara mengasah kemampuannya. Termasuk bagaimana membantunya agar bisa meraih profesi sesuai dengan minatnya.
Namun, kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes minat dan bakat pada anak?
Ilustrasi anak belajar baca, tulis, dan berhitung (Calistung). Foto: Kdonmuang/Shutterstock
Psikolog Pendidikan Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, mengatakan, tes minat bakat sendiri merupakan evaluasi psikologis yang dirancang untuk mengenali potensi kemampuan dan ketertarikan individu dalam berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Biasanya, komponen tes minat bakat mencangkup tes kognitif seperti pemahaman bahasa, penalaran nonverbal, daya ingat, wawasan pengetahuan, kemampuan numerik atau keterampilan yang lebih spesifik seperti keteknikan dan administrasi.
Serta, keterampilan sosial seperti penyesuaian diri dan juga ketahanan menghadapi stres juga menjadi poin penilaian.
"Kita juga bisa melihat bidang minat kita lebih ke arah yang mana. Misalnya, [keterampilan] sosial banyak interaksi dengan orang lain atau lebih ke arah yang konkret praktis, lebih berkaitan sama data, dan juga butuh keteraturan dan ketelitian atau lebih ide yang menggunakan kreativitas dan imajinasi," ujar Orissa kepada kumparanMOM, Senin (3/6).
Ilustrasi anak menari balet. Foto: paulaphoto/Shutterstock

Waktu yang Tepat untuk Anak Mengikuti Tes Minat dan Bakat

Tes minat bakat dapat dimanfaatkan dengan tujuan perencanaan pendidikan, karier, dan juga pengembangan personal. Orissa menyebut, tes minat bakat direkomendasikan untuk dilakukan ketika anak menginjak remaja atau sekitar 14 tahun.
ADVERTISEMENT
"Di mana saat itu kemampuan dan ketertarikannya sudah menjadi lebih stabil dan anak sudah punya cukup banyak paparan terhadap berbagai jenis aktivitas, mata pelajaran, maupun pengalaman hidup sehari-hari," kata Orissa.
Di sisi lain, tes minat bakat tidak direkomendasikan dilakukan terlalu dini. Sebab, dikhawatirkan dapat membatasi dorongan untuk mengeksplorasi berbagai bidang dan area kegiatan.
Hal tersebut berpotensi menghambat tumbuh kembang anak, serta dikhawatirkan memberikan tekanan yang belum diperlukan untuk usianya.
Bagaimana, Moms, tertarik untuk mengikutkan anak Anda tes minat dan bakat?