Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagian orang tua mungkin ingin memberikan jeruk pada bayi untuk mengenalkan rasa baru. Namun, usia berapa sih bayi boleh makan buah tersebut? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Baby Gaga.
Kapan Bayi Boleh Makan Jeruk?
Meskipun pada usia 6 bulan bayi mulai bisa makan melalui MPASI, sebaiknya jeruk tidak diberikan pada usia tersebut. Beberapa publikasi menjelaskan bahwa jeruk baru boleh diberikan pada bayi usia antara 8 – 12 bulan. Pada usia tersebut, fungsi sistem pencernaannya makin optimal, sehingga siap mencoba makanan dengan rasa baru.
Adapun cara penyajiannya juga tidak boleh asal, Moms. Selaput luar jeruk bisa dikupas terlebih dahulu agar bayi bisa langsung memakan bagian bulirnya saja. Namun, tak sedikit juga orang tua yang hanya memotong jeruk menjadi beberapa bagian tanpa mengupas selaput luarnya. Jangan lupa juga untuk membuang bijnya agar bayi tidak tersedak ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan saat memberikan jeruk pada bayi yaitu harus disajikan dalam bentuk buah utuh, bukan diblender dan dibuat jus. Pasalnya, jus jeruk mengandung gula dan zat tambahan yang mungkin akan merusak kandungan asli dalam jeruk tersebut. Selain itu, rasa manis dari jus jeruk berisiko membuat bayi ketagihan hingga akhirnya hanya ingin menikmati makanan atau minuman yang manis-manis saja.
Apakah Jeruk Bisa Menimbulkan Alergi?
Sama seperti makanan pada umumnya, jeruk ternyata juga bisa menimbulkan alergi pada bayi. Zat alergen pada jeruk biasanya berasal dari rasa asamnya. Mengutip Wholesome Baby Food, bayi berusia kurang dari satu tahun berisiko mengalami ruam popok atau ruam di sekitar mulut jika diberikan jeruk yang terlalu asam.
ADVERTISEMENT
Jika percobaan pertama mengenalkan jeruk pada bayi ternyata menimbulkan reaksi alergi, orang tua mungkin bisa menunggu sampai bayi berusia genap 1 tahun atau lebih tua untuk meminimalkan risiko alergi tersebut.