Usia Berapa Biasanya Gigi Susu Anak Lepas?

19 September 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gigi anak mau lepas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gigi anak mau lepas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Anak biasanya akan memiliki gigi pertamanya memasuki usia 6 bulan. Gigi yang disebut dengan gigi sulung atau gigi susu tersebut biasanya berjumlah 20. Pertumbuhannya akan terus berlanjut hingga gigi geraham belakang saat anak berusia sekitar 3 tahun.
ADVERTISEMENT
Mengutip Healthline, gigi susu anak bukan merupakan gigi permanen. Gigi tersebut tumbuh untuk menciptakan ruang di rahang untuk gigi permanen atau gigi dewasa. Pada usia tertentu, satu-persatu gigi susunya akan lepas dan diganti dengan gigi dewasa.
Lantas, pada usia berapa gigi susu anak akan lepas? Simak penjelasannya berikut ini.

Kapan Gigi Susu Anak akan Lepas?

Ilustrasi gigi anak mau lepas. Foto: Shutter Stock
Anak umumnya akan mengalami pertama kali gigi lepas pada usia 6 tahun. Gigi pertama yang akan lepas biasanya adalah gigi seri tengah bawah yang juga merupakan gigi pertama yang tumbuh pada usia 6 bulan.
Adapun urutan lepasnya gigi susu anak yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Saat anak mulai kehilangan gigi susunya, penting bagi Anda untuk memastikan anak paham cara menjaga kesehatan gigi, seperti sikat gigi dua kali sehari, membatasi makanan manis, dan menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi untuk perawatan rutin minimal 6 bulan sekali.

Bagaimana Jika Gigi Susu Tidak Lepas Sesuai Urutan?

Ilustrasi ibu memeriksa gigi anak. Foto: Shutter Stock
Moms, perlu dipahami bahwa urutan waktu gigi susu lepas tersebut hanyalah pedoman umum. Jika bayi gigi anak terlambat tumbuh saat bayi, kemungkinan ia juga akan mengalami gigi lepas lebih lambat dari anak pada umumnya. Namun, jika urutan tersebut terlewat sampai satu tahun, segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter gigi, ya.
Sementara itu, mengutip Mayo Clinic, gigi susu biasanya akan bertahan sampai akhirnya lepas dan diganti dengan gigi permanen. Namun, jika anak kehilangan gigi lebih awal karena kecelakaan, gigi permanennya berisiko tumbuh berjejal atau tidak rapi. Pasalnya, ‘ruangan’ untuk giginya belum siap ditumbuhi gigi lagi.
ADVERTISEMENT