news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Viral Anak 2 SD Sudah Menstruasi, Dokter Ungkap Dampak dan Faktor Pemicunya

26 Maret 2025 13:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Menstruasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Menstruasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Media sosial X (dulunya Twitter) ramai memperbincangkan sebuah cuitan tentang anak kelas 2 SD yang sudah mengalami menstruasi. Dalam cuitan tersebut, pengirimnya bertanya-tanya mengapa anak di usia tersebut sudah mengalami haid, yang apakah disebabkan oleh makanan-makanan yang jarang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Agak sedikit shock kelas 2sd udah haid, padahal ga suka makan daging2an (only ikan), ga suka makan sayur. Kira karna apa ya?,” tulis cuitan tersebut.
Meski tidak disebutkan umurnya berapa, diperkirakan anak kelas 2 SD berusia 7-8 tahun, Moms.
Merespons cuitan tersebut, beberapa pengguna X juga mengungkapkan pengalaman serupa melihat anak-anak perempuan saat ini sudah lebih cepat usianya mengalami menstruasi.
Melihat komen di sini ternyata aku udh berada di masa anak kls 2SD haid ya dulu ibuku heran ank kls 5 atau 6 SD haid krna dulu zamannya bliau pd haid SMP atau SMA. bener2 pengaruh makanan dan lingkungan ya?” tulis akun @Sc*****
Jgn shock nder, ponakan aku TK b umur 6th jalan 7th September nanti (mau masuk SD) skr udh sakit dadanya, keti nya udh gatel. Kaget sih iya tp sadar lagi klu hormon dan faktor pendukung lainnya pasti yg lebih pengaruh, apalagi anak skr mainannya gadget (nonton yutub/game),” kata pemilik akun @Tae*******
ADVERTISEMENT
Nah Moms, kira-kira apa faktor pemicu anak perempuan kini sudah mengalami menstruasi lebih cepat? Simak penjelasan dokter di bawah ini!

Penjelasan Dokter soal Anak Perempuan Mengalami Pubertas Dini

Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A(K), umumnya menstruasi pertama atau menarche pada anak perempuan terjadi pada usia 10-16 tahun. Tetapi, orang tua perlu tahu bahwa menstruasi bukanlah tanda pertama pubertas pada anak perempuan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah apakah sudah mulai muncul atau tumbuh payudara.
“Menstruasi bukan tanda pertama pubertas pada anak perempuan. Jadi, tanda pubertas utama pada anak perempuan itu awalnya adalah munculnya atau tumbuhnya payudara. Itu normalnya terjadi antara rentang usia 8 tahun sampai 13 tahun. Menstruasi ini terjadi 2 sampai 3 tahun setelah tumbuhnya payudara,” jelas dr. Reza kepada kumparanMOM.
Ilustrasi Anak Menstruasi. Foto: Shutter Stock
Jadi, bila anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda tumbuh atau pembesaran payudara namun masih di bawah usia 8 tahun, maka perlu diwaspadai ia akan mengalami menstruasi pertama dalam 2-3 tahun setelahnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau misalnya anak menstruasi di bawah 10 tahun, tumbuh payudara di bawah 8 tahun, maka kita harus berpikir ini merupakan pubertas dini atau pubertas precox,” tuturnya.
Lantas, apa faktor pemicunya? dr. Reza menyampaikan banyak sekali faktor pemicu menstruasi dini pada anak. Hal ini juga diamini oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, Sp.OG.
“Faktor terjadinya pubertas dini pada penelitian, paling tinggi adalah penyebab yang tidak diketahui hingga 90 persen. Faktor lainnya seperti kelainan otak, tumor atau cedera otak. Bisa juga faktor genetik keturunan, tumor atau kelainan pada organ hormonal seperti ovarium. Sementara faktor gaya hidup atau lingkungan seperti obesitas, status gizi, hingga tekanan stres juga dapat berpengaruh,” ungkap dr. Andrew.
ADVERTISEMENT
Dan bila Anda yang rutin mengonsumsi pil KB untuk mengendalikan kehamilan juga perlu waspada. Karena, anak yang tidak sengaja meminumnya juga dapat memicu terjadinya pubertas dini.

Dampak Anak Perempuan yang Mengalami Pubertas Dini

Ternyata, dampak anak perempuan mengalami pubertas dini tidak boleh dianggap sepelenya, Moms. dr. Reza menuturkan, bila sampai si kecil mengalami pubertas yang terlalu cepat dari usianya, maka dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badannya.
Ilustrasi Anak Praremaja Sedang Pubertas. Foto: Shutterstock
“Karena ketika terjadi pubertas, itu kan terjadi pacu tumbuh. Tapi semakin cepat dia pubertas, maka pertumbuhan tingginya lebih cepat berhenti. Sehingga tinggi akhirnya tidak setinggi anak yang pubertasnya normal,” jelas dr. Reza.
Kemudian, dampak lainnya yang tidak kalah memengaruhi adalah emosional anak yang belum cukup stabil dalam menghadapi perubahan pada tubuhnya. Yang nantinya, juga dapat memengaruhi interaksi sosial dengan anak-anak lain yang belum mengalami pubertas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, anak pun belum sepenuhnya paham tentang konsep kesehatan reproduksi, sehingga berisiko terjadinya hamil dini bila anak tidak diberi pemahaman tentang edukasi seks. Makanya, orang tua berperan penting sekali dalam fase ini, untuk mendampingi dan mengedukasi anak tentang kesehatan reproduksi, agar berbagai risiko ini tidak sampai dialaminya.

Anak Mulai Tunjukkan Tanda-tanda Pubertas Dini, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Nah Moms, coba diperhatikan, apakah anak sudah mulai menunjukkan payudaranya tumbuh, tapi usianya masih di bawah 8 tahun?
Maka, coba konsultasikan kepada dokter spesialis anak untuk dilakukan skrining menyeluruh. Termasuk kemungkinan apakah diperlukan terapi khusus.
“Karena memang ada terapi khusus dari bidang endokrinologi anak untuk menghambat pubertasnya agar dijaga. Jangan sampai pubertas dulu. Ditahan sampai memang sudah waktu usianya seharusnya pubertas,” tutup dr. Reza.
ADVERTISEMENT