Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Viral Jurnalis Perempuan Meliput di Jalur Gaza Sambil Bawa Putrinya
21 November 2023 13:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di balik krisis kemanusiaan di Gaza, ada beberapa figur yang tidak patah semangat dan tetap bekerja, salah satunya jurnalis perempuan.
Beberapa waktu lalu, seorang juru foto yang sedang bertugas di Gaza, Mohammed Al Masri, membagikan sebuah video yang sedih sekaligus mengharukan. Dalam video tersebut, seorang jurnalis perempuan dengan rompi "PRESS" terlihat sedang memberikan laporan dari lokasinya bertugas.
Saat jurnalis itu melaporkan berita, videonya juga menunjukkan ada seorang anak perempuan berdiri di samping wanita itu. Anak perempuan berbaju biru itu terlihat tenang berdiri di samping ibunya yang sedang bekerja.
Per Selasa (21/11) siang, video tersebut sudah dilihat sebanyak lebih dari 1,4 juta kali dan 91 ribu likes. Dalam unggahan video itu, Masri juga menuliskan sebuah caption yang mengharukan, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kekuatan Gaza dalam satu video. Seorang jurnalis dari Gaza yang meliput agresi Israel di Jalur Gaza sambil merawat putrinya yang berada di sampingnya. Inilah wanita-wanita hebat di Gaza," tulis Masri, dikutip dari akun Instagram-nya @mohamed.h.masri.
Siapa Jurnalis Perempuan yang Berada di Dalam Video Tersebut?
Usut punya usut, jurnalis perempuan itu bernama Ghalia Hamad yang bertugas sebagai koresponden Al-Jazeera. Hamad juga menjadi salah satu jurnalis yang aktif membagikan situasi terkini di Gaza melalui akun Instagramnya @ghalia.hamad.
Hamad ternyata sudah bertahun-tahun bertugas sebagai jurnalis di Palestina. Salah satunya meliput pengeboman di Jalur Gaza pada Mei 2021.
Dikutip dari Al-Jazeera dalam sebuah artikel yang tayang tahun 2021, Ghalia Hamad mengungkapkan pengalamannya kala itu yang harus meliput dan selalu berupaya menghubungi keluarganya. Ia juga berupaya tetap berkomunikasi dengan putrinya di rumah.
ADVERTISEMENT
"Setiap kali saya mendengar bom, saya merasa panik dan langsung menelepon ke rumah untuk memeriksa keluarga saya," ungkap Hamad.
Ternyata, Hamad memiliki dua putri, yang salah satunya dibawa pada video di atas, Moms. Seperti jurnalis lainnya di lapangan, Hamad tidak berhenti bekerja meski situasinya berbahaya bagi dirinya dan keluarganya.
"Kami harus menghadapi situasi berbahaya di sekitar kami. Kami tidak memiliki apa pun untuk melindungi diri kita sendiri. Setiap orang adalah target dan diserang," kata Hamad.
"Saya mencoba melakukan pekerjaan saya tanpa memikirkan bahaya yang mungkin terjadi," lanjutnya.
Dan sama seperti ibu-ibu lainnya, Hamad juga memiliki keinginan untuk berada di samping keluarganya, terutama bagi kedua putrinya. Dan ia juga ingin menyakinkan anak-anaknya pada masa-masa sulit seperti ini, di mana suara bom terdengar keras di mana pun.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya mendengar suara bom dekat rumah saya, saya langsung telepon untuk mengecek. Tetapi saya juga tidak akan pergi. Saya tetap harus menyampaikan pesan dan menceritakan apa yang terjadi pada orang-orang," tutup dia.