Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi gigi maju mungkin banyak dikaitkan dengan faktor genetik atau struktur dan susunan gigi yang diturunkan dari orang tua. Memang bisa saja, tetapi faktor keturunan bukanlah faktor utama penyebab gigi anak maju.
Menurut Dokter Gigi Anak, drg, Joshua Calvin, Sp.KGA, kebiasaan sehari-hari anak juga dapat memengaruhi struktur gigi anak, yang mungkin jarang orang tuanya sadari.
Yuk, pahami kebiasaan yang bisa membuat gigi anak semakin maju, biar kondisi tersebut bisa dicegah!
4 Kebiasaan yang Bikin Gigi Anak Maju, Apa Saja?
1. Penggunaan Dot yang Berkepanjangan
Moms, apakah si kecil sampai saat ini belum bisa melepas dot kesayangannya? Bila usianya sudah di atas 18 bulan, sebaiknya mulai ajari anak untuk tidak lagi menggunakan dotnya, ya.
ADVERTISEMENT
"Anak di atas usia 18 bulan yang masih menggunakan dot berpotensi giginya akan semakin lemah, semakin maju," ucap drg. Joshua.
Oleh sebab itu, dari usia 6 bulan, anak disarankan sudah harus meninggalkan dotnya untuk minum, lalu diganti dengan open cup seperti gelas sebagai medianya. Sehingga, gigi anak tidak akan terpengaruh untuk menjadi maju.
2. Menggigit Benda
drg. Joshua menyebut bayi maupun balita kerap memiliki kebiasaan non-nutritive biting atau menggigit sesuatu yang tidak punya nutrisi. Ini bisa terlihat dari kebiasaan anak yang suka menggigit barang-barang di sekitarnya, seperti mainan, sprei, baju, hingga empeng.
Yang tidak boleh dilewatkan adalah kebiasaan anak minum menggunakan sedotan. Apa alasannya?
"Terkadang dia gigit-gigit [sedotannya] setiap minum, tapi setiap kali kita lihat sedotannya setelah itu gepeng, maka tolong awasi," kata dia.
ADVERTISEMENT
3. Kebiasaan Mulut Terbuka
Perhatikan juga kebiasaan anak yang suka membuka mulut terus-terusan, misalnya saat nonton, bermain, atau tidur. Bila frekuensinya sering, maka coba konsultasikan kepada dokter untuk dicari tahu penyebab dan cara mengatasinya.
"Bisa dicek ke dokter atau atau ke dokter spesialis lainnya apakah memang ditemukan adanya masalah pernapasan atau alergi," tutur drg. Joshua.
4. Penempatan Lidah yang Salah
Beberapa anak mungkin akan mengalami hambatan pelafalan dalam kemampuan bicaranya, misalnya mengucap huruf 'S' menjadi 'Esh" atau huruf "T" jadi "The". Ternyata, penempatan lidah di atas giginya saat pelafalan huruf akan membuat giginya terdorong maju.
"Atau yang kedua, peletakan lidah yang salah pada saat menelan. Jadi, setiap kali dia menelan lidahnya, itu kelihatan di antara gigi dan bibirnya," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Live Update